Rute Baru Kapal Ternak

id Kapal ternak

Rute Baru Kapal Ternak

Rute baru kapal ternak

Dinas Peternakan Nusa Tenggara Timur menyiapkan rute baru untuk dua unit kapal ternak bantuan dari Kementerian Perhubungan.

Kupang (Antara NTT) - Dinas Peternakan Nusa Tenggara Timur menyiapkan rute baru untuk dua unit kapal ternak bantuan dari Kementerian Perhubungan.
"Kami masih membahas rute baru kapal ternak ini tapi belum final karena ini juga menyangkut kelancaran pengangkutan ternak dan keberlanjutannya," kata Kepala Dinas Peternakan Nusa Tenggara Timur Dani Suhadi saat dihubungi Antara di Kupang, Sabtu.

Ia mengatakan hal itu terkait tambahan dua kapal ternak dari pemerintah pusat untuk mengangkut ternak dari NTT ke sejumlah daerah seperti Pulau Jawa dan Sumatera.

Ia mengaku belum mengetahui seberapa banyak kapasitas muatan kapal baru tersebut, namun sudah mendapatkan informasi pengadaan kapal tersebut dari Kementerian Perhubungan dengan otoritanya melalui Kementerian Pertanian.

Menurutnya, terkait bantuan tersebut, Gubernur NTT Frans Lebu Raya juga telah mengarahkan agar rute-rute kapal bisa menjangkau secara memadai terutama di sejumlah pelabuhan yang selama ini masih mengandalkan kapal kargo.

"Terutama di Pulau Timor seperti di Pelabuhan Wini Kabupaten Timor Tengah Utara, Pelabuhan Atapupu Kabupaten Belu dan juga di Pulau Sumba yang selama ini masih mengangkut dengan kapl kargo," katanya.

Menurutnya, bantuan kapal ternak teraebuw sangat bermanfaat membantu kelancaran aktivitas antarpulau ternak sapi dari daerah itu karena selama ini 70 sekitar 70 persen masih mengandalkan kapal kargo.

"Angkutan ini tentu sangat bermanfaat terutama terkait dengan prinsip pengangkutan ternak yang menjamin kesejahteraan hewan yang juga diatur dalam undang-undang," katanya.

Dani meyakini bantuan kapal ternak tersebut juga berkontribusi besar memperlancar antarpulau sapi dari provinsi berbasiskan kepulauan itu yang ditargerkan dalam tahun ini sudah mencapai 65.300 ekor.

Dinas Peternakan mencatat, sampai November 2017 jumlah sapi yang dikirim ke sejumlah daerah di Jawa dan Kalimantan sudah mencapai 59.000 ekor.

Menurutnya, dibutuhkan setidaknya tiga kapal ternak seperti KM Cemara Nusantara untuk mendukung kelancaran endistribusian hewan ternak dari NTT ke berbagai daerah di Indonesia.

"Tambahan dua kapal ternak kno nantinya beroperasi dengan KM Cemara Nusantara yang beberapa hari lagi beroperiasi karena sebelumnya sempat mengalami masa dok sekitar 20 hari," katanya.