NTT masuki musim kemarau, menurut BMKG

id NTT,BMKG,Stasiun Klimatologi El Tari Kupang,musim kemarau,karhutla

NTT masuki musim kemarau, menurut BMKG

Kepala Stasiun Klimatologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi (ANTARA/Bernadus Tokan)

NTT pada dasarian 1 Mei 2021 sebagian besar sudah memasuki musim kemarau sehingga mari kita cegah munculnya karhutla
Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Geofisika dan Klimatologi (BMKG) menyebutkan bahwa wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur sudah memasuki musim kemarau sehingga seluruh elemen masyarakat perlu berupaya mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"NTT pada dasarian 1 Mei 2021 sebagian besar sudah memasuki musim kemarau sehingga mari kita cegah munculnya karhutla," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi di Kupang, Selasa, (18/5).

Ia menjelaskan sebagian besar wilayah NTT sudah memasuki musim kemarau kecuali zona musim (zom) 262 yang meliputi wilayah Kupang bagian utara dan Kabupaten Timor Tengah Utara bagian barat.

Secara persentase, lanjut dia, wilayah di NTT yang sudah memasuki musim kemarau 2021 mencapai 95,6 persen.

Sudiono mengatakan di saat memasuki musim kemarau ini, semua elemen masyarakat perlu mencegah munculnya peristiwa karhutla yang sering terjadi setiap tahun saat kemarau.

Baca juga: BMKG sebut Seroja, siklon tropis terkuat kedua setelah Kenanga

Ia menyebutkan beberapa langkah yang perlu dilakukan seperti mengawasi dan memantau titik rawan kebakaran hutan pada daerah yang potensinya tinggi.

Ia juga meminta warga terus memantau informasi Sistem Peringatan Kebakaran Hutan dan Lahan (SPARTAN) BMKG.

Baca juga: BMKG imbau warga tak percaya informasi badai Seroja susulan di NTT

Selain itu warga diminta tidak sembarangan membakar atau membuang puntung rokok apalagi saat kemarau dan angin kencang.

"Saat membuka lahan perkebunan juga jangan dilakukan dengan cara membakar," katanya.