"Kedepannya kita akan kembangkan sektor peternakan tersebut menjadi salah satu destinasi wisata alam dengan menyajikan padang penggembalaan yang indah untuk memikat wisatawan," katanya kepada Antara di Kupang, Selasa, terkait pengembangan wisata alam di NTT.
Salah satu wisata alam yang sangat populer di Nusa Tenggara Timur adalah Komodo (varanus kommodoensis) di Taman Nasional Komodo (TNK) di bagian barat Pulau Flores yang telah ditetapkan pula menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia (New7 Wonders) sejak 2013.
Marius menambahkan beberapa waktu lalu, pihaknya telah menyelenggarakan parade 1.001 kuda Sandelwood di Pulau Sumba yang saat penutupannya langsung dihadiri oleh Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo di Sumba Barat Daya.
"NTT miliki banyak sekali padang rumput yang hijau saat musim penghujan. Itu sangat indah jika dilihat, apalagi di tengah rerumputan hijau itu, ada pula kawanan ternak yang sedang berkeliaran sambil menikmati dedaunan hijau di padang penggembalaan itu. Ini benar-benar menawan," tuturnya.
Lokasi padang rumput yang dapat dilihat itu berada di puncak Bukit Fulan Fehan di Kabupaten Belu, kemudian juga di Pulau Sumba, khususnya Sumba Timur.
Namun, saat ini pihaknya tengah fokus pada pengembangan wisata alam lainnya, mulai dari pantai, Danau Kelimutu dan wisata lainnya yang banyak terdapat di NTT.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan jika memang rencana tersebut terlaksana maka wisata ternak di NTT akan diajukan dalam Anugrah Pesona Indonesia (API) yang digelar setiap tahun oleh Kementerian Pariwisata.
"Sabtu (25/11) malam kemarin kita kembali dapat penghargaan dari API dengan tiga destinasi wisata terpopuler di Indonesia," tuturnya.
Tiga lokasi tersebut adalah wisata Gunung Batutara yang meletus setiap 20 menit di Lembata, wisata bawah laut Teluk Maumere di Maumere, Kabupaten Sikka, serta pantai dengan lokasi surving tercantik, yakni Pantai Tarimbang.
Marius menambahkan beberapa waktu lalu, pihaknya telah menyelenggarakan parade 1.001 kuda Sandelwood di Pulau Sumba yang saat penutupannya langsung dihadiri oleh Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo di Sumba Barat Daya.
"NTT miliki banyak sekali padang rumput yang hijau saat musim penghujan. Itu sangat indah jika dilihat, apalagi di tengah rerumputan hijau itu, ada pula kawanan ternak yang sedang berkeliaran sambil menikmati dedaunan hijau di padang penggembalaan itu. Ini benar-benar menawan," tuturnya.
Lokasi padang rumput yang dapat dilihat itu berada di puncak Bukit Fulan Fehan di Kabupaten Belu, kemudian juga di Pulau Sumba, khususnya Sumba Timur.
Namun, saat ini pihaknya tengah fokus pada pengembangan wisata alam lainnya, mulai dari pantai, Danau Kelimutu dan wisata lainnya yang banyak terdapat di NTT.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan jika memang rencana tersebut terlaksana maka wisata ternak di NTT akan diajukan dalam Anugrah Pesona Indonesia (API) yang digelar setiap tahun oleh Kementerian Pariwisata.
"Sabtu (25/11) malam kemarin kita kembali dapat penghargaan dari API dengan tiga destinasi wisata terpopuler di Indonesia," tuturnya.
Tiga lokasi tersebut adalah wisata Gunung Batutara yang meletus setiap 20 menit di Lembata, wisata bawah laut Teluk Maumere di Maumere, Kabupaten Sikka, serta pantai dengan lokasi surving tercantik, yakni Pantai Tarimbang.