Kupang (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat penyaluran kredit perbankan tumbuh secara tahunan sebesar 8,49 persen dari Juni 2020 hingga Juni 2021.
"Kredit perbankan di NTT menunjukkan pertumbuhan secara positif dengan pertumbuhan 8,49 persen atau Rp2,83 triliun secara yoy," kata Kepala OJK NTT Robert Sianipar di Kupang, Rabu, (25/8).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan realisasi penyaluran kredit perbankan untuk mendorong pertumbuhan perekonomian di NTT.
Robert mengatakan penyaluran kredit di NTT menunjukkan kinerja yang lebih stabil dibandingkan nasional yang berfluktuatif dengan peningkatan 0,64 persen secara year on year (yoy).
Pada semester I 2021, penyaluran kredit perbankan di NTT tumbuh 3,51 persen atau sebesar Rp1,2 triliun.
Robert mengatakan dengan kondisi ini maka pihaknya optimistis target penyaluran kredit sebesar 7 persen hingga akhir 2021 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di NTT bisa tercapai.
"Capaian penyaluran kredit saat ini tentu sesuatu yang perlu kita apresiasi terutama bagi bapak-ibu pimpinan perbankan di NTT," katanya.
Lebih lanjut Robert menjelaskan dari sisi komposisi penyaluran kredit, masih didominasi untuk konsumsi dengan porsi hingga 60 persen.
Baca juga: OJK NTT dorong perbankan tingkatkan penyaluran kredit bagu usaha produktif
Sementara penyaluran kredit modal kerja tercatat sebesar 34 persen dan investasi 6,2 persen.
Baca juga: OJK : Transaksi pinjaman online di NTT tembus Rp51 miliar
Penyaluran kredit konsumsi sebenarnya tidak seluruhnya dihabiskan untuk konsumsi, namun kalau dilihat lebih dalam maka sebagainnya digunakan untuk usaha seperti peternakan, usaha warung dan lainnya sehingga juga berdampak pada perekonomian daerah.