Australia desak warganya segera tinggalkan bandara Kabul
Canberra (ANTARA) - Terdapat ancaman serius serangan teroris di dekat bandara di Kabul, Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan pada Kamis, (26/8) ketika Canberra mendesak warganya dan mereka yang memiliki visa ke Australia untuk mengungsi dari daerah itu. .
Australia telah mengevakuasi warganya dan pemegang visa selama lebih dari seminggu dari bandara Kabul, di mana Canberra telah mendesak orang-orang untuk pergi dan bersiap untuk diangkut.
Rabu (25/8) malam, Australia mengubah sarannya kepada orang-orang di wilayah itu, yang menurut Payne didasarkan pada kekhawatiran yang meningkat akan terjadinya serangan.
"Ada ancaman serangan teroris yang sedang berlangsung dan sangat serius," kata Payne kepada wartawan di Canberra. (Antara/Reuters)
Baca juga: G7 setujui rencana berurusan dengan Taliban
Baca juga: Massoud, pemimpin anti-Taliban, siap perang
Australia telah mengevakuasi warganya dan pemegang visa selama lebih dari seminggu dari bandara Kabul, di mana Canberra telah mendesak orang-orang untuk pergi dan bersiap untuk diangkut.
Rabu (25/8) malam, Australia mengubah sarannya kepada orang-orang di wilayah itu, yang menurut Payne didasarkan pada kekhawatiran yang meningkat akan terjadinya serangan.
"Ada ancaman serangan teroris yang sedang berlangsung dan sangat serius," kata Payne kepada wartawan di Canberra. (Antara/Reuters)
Baca juga: G7 setujui rencana berurusan dengan Taliban
Baca juga: Massoud, pemimpin anti-Taliban, siap perang