Kupang (AntaraNews NTT) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), memastikan tahapan debat pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur NTT periode 2018-2023 akan berlangsung di Jakarta.
"Kondisi ini disebabkan karena alokasi anggaran untuk tiga kali debat pasangan calon sangat terbatas," kata juru bicara Komisi Pemilihan Umum Provinsi NTT Yosafat Koli kepada Antara di Kupang, Kamis, terkait debat pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur NTT.
"Debat calon nanti akan dilaksanakan di Jakarta karena anggaran untuk debat di Kupang tidak mencukupi. Rencananya debat pertama akan berlangsung pada 5 April 2018," katanya.
Menurut dia, rata-rata satu televisi membutuhkan anggaran sekitar Rp3 miliar untuk sekali debat di Kupang. Sementara anggaran yang disediakan untuk biaya debat hanya Rp1.650.000.000 untuk tiga kali debat. "Jadi satu kali debat dialokasikan anggaran Rp550 juta," katanya.
Baca juga: Pilkada 2018 - KPU sosialisasi perekaman e-KTP di pasar tradisional
Dengan anggaran tersebut pelaksanaan debat dipastikan terjadi di Jakarta, di studio atau di tempat yang disediakan televisi yang akan menjadi penyelenggara, katanya.
Mengenai televisi dia mengatakan, KPU sudah melakukan tahapan-tahapan lelang untuk pelaksanaan debat. Ada dua televisi yang mengajukan penawaran sebagai penyelenggara debat yakni iNews TV dan salah satu televisi lokal di Makassar.
"Sekarang sudah pada tahapan pengajuan sanggahan, batas akhirnya jam dua belas malam ini. Kalau tidak ada sanggahan, maka pada Jumat, (16/3) akan diumumkan televisi mana yang akan jadi penyelenggara," kata Yosafat Koli.
Baca juga: Pilkada 2018 - Batas dana kampanye Pilgub NTT Rp149 miliar