Mabar berkomitmen bebas ODGJ dipasung tahun 2022

id odgj,labuan bajo,manggarai barat,NTT

Mabar berkomitmen bebas ODGJ dipasung tahun 2022

Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng. ANTARA/Fransiska Mariana Nuka

...Kita berharap pemerintah dan masyarakat khususnya keluarga memerhatikan sesama anggota keluarga lain
Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat berkomitmen agar tidak ada lagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang dipasung di daerah setempat hingga tahun 2022.

"Tidak boleh ada lagi orang yang dipasung tahun depan," kata Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng di Labuan Bajo, Kamis, (30/9).

Untuk mewujudkan komitmen tersebut, pemerintah daerah akan membentuk tim kabupaten dengan SK Bupati yang mengacu pada Peraturan Menteri Sosial nomor 12 tahun 2018. Tim tersebut akan bergerak melakukan pencegahan dan penanganan terhadap ODGJ yang dipasung.

Setelah itu, tim kerja akan bekerja sama dengan kecamatan, puskesmas, dinas sosial, dan keluarga.

Kedepan semua keluarga yang memiliki anggota keluarga ODGJ bisa mendapatkan bantuan, termasuk Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Guna mendukung komitmen itu pula, pemerintah daerah melakukan kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi pelayanan kesehatan jiwa bagi dokter, perawat, dan kader tingkat Kabupaten Manggarai Barat.

Wabup Weng menyebut, pelatihan itu melibatkan tenaga kesehatan (nakes) di 22 puskesmas di wilayah Manggarai Barat yang terdiri dari 25 orang tenaga dokter, 30 orang perawat, dan 30 kader kesehatan. Pelatihan tersebut terselenggara berkat kerja sama pemerintah daerah dan Kementerian Kesehatan.

Dia berharap, pelatihan tersebut dapat membantu para petugas agar semakin optimal melayani para pasien ODGJ. Wabup Weng juga berharap dukungan tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk memberi pemahaman terhadap keluarga bahwa pasien ODGJ bisa disembuhkan jika rutin berobat.

"Kita berharap pemerintah dan masyarakat khususnya keluarga memerhatikan sesama anggota keluarga lain," tandasnya.

Berdasarkan data terdapat 442 ODGJ tersebar di 12 kecamatan dalam wilayah Manggarai Barat. Dari jumlah tersebut ada 51 orang masih dipasung.

Baca juga: KONI Manggarai Barat masih menyiapkan bonus bagi atlet kempo

Baca juga: Kerja sama Pemkab Manggarai Barat - RS Siloam adakan vaksin