Dinkes Manggarai Barat catat jumlah ODGJ dipasung alami penurunan

id kesehatan,kesehatan jiwa,odgj,pasung,labuan bajo,manggarai barat,ntt,flores

Dinkes Manggarai Barat catat jumlah ODGJ dipasung alami penurunan

Kunjungan dari petugas kesehatan ke pasien ODGJ di Manggarai Barat, NTT beberapa waktu lalu. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

...Kita terus berupaya agar tidak ada lagi ODGJ yang dipasung di Manggarai Barat
Kupang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat jumlah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang dipasung di daerah itu mengalami penurunan dari 69 orang pada tahun 2021 menjadi 33 orang per 20 November 2023.

"Ada penurunan jumlah pasien yang dipasung karena sudah banyak yang sembuh," kata Sub Koordinator P2PTM dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat, Yosefina Lidia Wati Egong dari Labuan Bajo, Manggarai Barat, Senin, (20/11/2023).

Ia menjelaskan banyaknya pasien yang sembuh karena adanya pengobatan tepat yang dilakukan oleh para dokter dan pengelola bagian kesehatan jiwa pada 22 Puskesmas di Manggarai Barat.

Para tenaga kesehatan itu, kata Wati telah mendapatkan pelatihan khusus dari Kementerian Kesehatan sehingga dapat menjangkau para pasien yang selama ini belum terjangkau oleh pengobatan.

Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat berkomitmen untuk terus menurunkan jumlah pasien yang dipasung.

Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng mengatakan pengobatan menjadi salah satu langkah untuk mengurangi jumlah ODGJ dan pembebasan pasung di Manggarai Barat.

Ia pun berharap ada kerja sama yang baik dari keluarga, tokoh masyarakat, dan tokoh agama untuk memberi pemahaman kepada keluarga bahwa pasien ODGJ bisa disembuhkan jika rutin berobat.

"Kita terus berupaya agar tidak ada lagi ODGJ yang dipasung di Manggarai Barat," ucap Weng.

Selain melakukan pengobatan yang tepat, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat aktif melakukan deteksi dini permasalahan kesehatan jiwa di masyarakat.

Deteksi dini kesehatan jiwa dilakukan pada sekolah-sekolah, kegiatan sosial masyarakat, maupun pada keluarga dari ODGJ melalui kunjungan rumah.

Baca juga: Pemkab Manggarai tangani 230 ODGJ pada 2022

Sembari melakukan deteksi dini, para petugas kesehatan juga memberikan penyuluhan serta pengobatan kepada pasien yang ada.

Baca juga: Polisi periksa saksi terkait dugaan penganiayaan ODGJ

Data jumlah ODGJ di Manggarai Barat juga mengalami peningkatan dari angka 618 orang pada tahun 2022 menjadi 648 orang per 20 November 2023 karena adanya deteksi dini yang masif dilakukan oleh para petugas kesehatan.