Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat meminta manajemen Bank Pembangunan Daerah (BPD) NTT agar mempertahankan kinerja predikat kesehatan bank untuk menuju perusahaan yang "go public" pada 2025.
"Bank NTTdinilai telah bekerja dengan luar biasa sehingga mendapat predikat bank dengan kesehatan tingkat dua yang belum pernah diraih selama ini," katanya dalam keterangan yang diterima di Kupang, Sabtu (9/10).
Ia mengatakan hal itu dalam acara penandatanganan nota kesepahaman antara PT Bank Pembangunan Daerah NTT dengan PT Digital Pemerintah Indonesia tentang pemanfaatan pelayanan perbankan Bank NTT melalui layanan platform digital Pemprov NTT di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
Baca juga: Viktor Laiskodat usulkan tanah pemda bisa dijaminkan untuk pinjaman bank
Baca juga: Gubernur sebut proyek PLTS 2 GW Sumba akan jadi perintis ekonomi hijau
Gubernur Laiskodat menyampaikan terima kasih kepada Bank NTT yang menurutnya telah bekerja luar biasa karena telah menyandang predikat bank dengan kesehatan tingkat dua yang artinya bank ini telah dijalankan dengan profesionalisme yang baik.
"Predikat kesehatan tingkat dua selama ini belum pernah diraih oleh Bank NTT sejak berdirinya," katanya.
Untuk itu ia meminta agar Bank NTT mempertahankan predikat tersebut karena jika dipertahankan maka pada 2023 bisa menjadi bank devisa dan selanjutnya dapat menjual saham ke masyarakat luas atau Go Public pada 2025.
"Apabila hal tersebut dapat terpenuhi maka pesannya bahwa Bank NTT dipercaya oleh publik," katanya.
Gubernur Laiskodat menambahkan peran Bank NTT dalam memberikan pinjaman pemerintah daerah juga merupakan salah satu cara membangun NTT serta membangun bank tersebut menjadi bank yang kuat dan solid sehingga ke depan dapat menjadi bank publik.
Gubernur minta Bank NTT pertahankan kinerja menuju go public 2025
Predikat kesehatan tingkat dua selama ini belum pernah diraih oleh Bank NTT sejak berdirinya