Manggarai Barat, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Manggarai Timur meluncurkan Program Organisasi Penggerak (POP) bagi 42 sekolah sasaran POP di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur.
"Peluncuran POP ini merupakan salah satu Program Merdeka Belajar yang dicanangkan pemerintah dan terimplementasi dalam 11 episode," kata Bupati Manggarai Timur Agas Andreas dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Kamis, (28/10).
Dalam sambutannya, Agas mengatakan POP adalah bagian dari Program Merdeka Belajar dalam menjawab kebutuhan dan tantangan penguatan sumber daya manusia (SDM).
Kebijakan Merdeka Belajar sendiri merupakan langkah untuk mentransformasi pendidikan demi terwujudnya SDM yang unggul dan Indonesia yang memiliki profil pelajar Pancasila.
Dia mengatakan pemerintah senantiasa berkomitmen untuk terus membangun pendidikan dan berusaha keras memperluas akses pendidikan yang berkualitas sesuai dengan tuntutan masyarakat, lapangan pekerjaan dan kebutuhan pembangunan.
Menurut Agas, cita-cita pendidikan dan kebudayaan nasional hanya bisa terwujud jika semua pihak bekerja keras dan berdaya jelajah luas.
Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur menyatakan komitmen yang kuat melalui visi misi mewujudkan masyarakat Manggarai Timur yang sejahtera, berdaya dan berbudaya, dengan meningkatkan kualitas hidup manusia melalui pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan, pelatihan keterampilan, serta peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Kegiatan peluncuran POP berlangsung di aula lantai dua Koperasi Abdi Manggarai Timur. Kegiatan peluncuran POP terselenggara atas kerja sama Wahana Visi Indonesia (WVI) dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI).
Bupati Agas meminta WVI dalam kapasitasnya sebagai organisasi penggerak semakin memperbanyak literasi kegiatan dalam upaya memajukan pendidikan di Manggarai Timur.
"Semua program akan selalu dijalankan dengan baik karena diperkuat akan komitmen pemerintah terhadap kemajuan dunia pendidikan di Indonesia," tutup Agas.
Baca juga: Realisasi vaksinasi COVID-19 di Manggarai Timur capai 26,32 persen
Baca juga: Pemkab Matim-Bank NTT gelar vaksinasi 1.000 warga