Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT Dani Suhadi mengatakan kapal yang merupakan bantuan tambahan dari Kementerian Perhubungan ini untuk mendukung aktivitas antapulau ternak dari provinsi berbasikan kepulauan itu.
"Selama ini hanya dua kapal pengangkut ternak dari NTT salah satunya kapal tol laut KM Cemara Nusantara II dan kapal cargo, kami dapat satu lagi tambahan yang sudah tiba di Kupang ini, " katanya di Kupang, Jumat (4/5).
Ia menjelaskan dua kapal ternak sebelumnya beroperasi mengangkut ternak secara bergantian dengan jadwal setiap dua minggu ke sejumlah daerah tujuan seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.
Dengan kehadiran tambahan kapal ternak ini, katanya, akan meningkatkan aktivitas antarpulau ternak dari sebelumnya dilakukan setiap dua minggu menjadi setiap minggu.
Baca juga: NTT segera dapat bantuan kapal ternak
Ia mengatakan kapal bantuan ini diupayakan menjangkau sejumlah pelabuhan yang selama ini belum disinggahi terutama di Pulau Timor seperti Pelabuhan Wini, Kabupaten Timor Tengah Selatan atau Pelabuhan Atapupu, Kabupaten Belu.
Dani optimistis tambahan kapal ternak ini akan memudahkan pemerintah provinsi setempat mencapai target pengiriman ternak terutama yang terbanyak yakni sapi sebanyak 69.000 ekor hingga akhir 2018.
Dinas Peternakan mencatat, dari Februari - April 2018, jumlah sapi yang diantarpulaukan dari provinsi setempat mencapai 13.114 ekor.
Selain itu, jenis hewan lain yang juga diantarpulaukan berupa kuda sebanyak 1.337 ekor, dan kerbau sebanyak 641 ekor.
Baca juga: NTT antarpulau 13.114 ekor sapi
