Kupang (AntaraNews NTT) - Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat jumlah sapi yang dikirim atau diantarpulaukan ke Jawa dan Kalimantan dari Februari 2018 hingga saat ini mencapai 13.114 ekor.
"Dari Februari sampai 25 April lalu sudah sebanyak 13.114 ekor sapi Bali dan Sumba Ongole yang dikirim dari NTT ke Jawa dan Kalimantan," kata Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT Dani Suhadi saat dihubungi Antara di Kupang, Jumat (27/4)
Ia mengatakan, jumlah sapi tersebut lebih banyak dikirim ke DKI Jakarta tercatat sebanyak 7.470 ekor. Sementara pengiriman sapi ke Kalimantan yang masuk melalui Samarinda, ibu kota Provinsi Kalimantan Timur sebanyak 5.100 ekor, dan sisanya ke Sulawesi Selatan.
Dani menjelaskan, aktivitas antarpulau sapi di 2018 baru dimulai memasuki Februari karena kondisi pada awal tahun masih disesuaikan dengan kesiapan petani peternak.
Baca juga: NTT Kembangkan Wisata Ternak
Menurutnya, pasokan sapi-sapi yang dikirim dari NTT lebih banyak dihasilkan dari Kabupaten Timor Tengah Utara dan Kabupaten Kupang. "Pasokan sapi dari dua daerah ini bahkan dalam setahun bisa mencapai 37.000 ekor," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah provinsi setempat menargetkan jumlah sapi yang akan diantarpulaukan dalam tahun 2018 sebanyak 69.0000 ekor. Aktivitas pengiriman ternak saat ini masih menggunakan Kapal Cemara dan kapal cargo yang dilakukan setiap dengan jadwal setiap dua minggu sekali.
Dani menambahkan, selanjutnya pengiriman ternak akan lebih lancar karena didukung dengan bantuan kapal ternak dari pusat yang segera tiga.
"Dijadwalkan tanggal 5 Mei mendatang tambahan bantuan kapal ternak sudah beroperasi untuk NTT sehingga nantinya jadwal pengiriman bisa diadakan setiap minggu," katanya.
NTT antarpulau 13.114 ekor sapi
Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat jumlah sapi yang dikirim atau diantarpulaukan ke Jawa dan Kalimantan dari Februari 2018 hingga saat ini mencapai 13.114 ekor.