Kupang (AntaraNews NTT) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya mengatakan, Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) 2018 menjadi momentum penting bagi umat muslim di daerah setempat untuk terus-menerus memperbaiki kualitas diri.
"Bagi saya, MTQ itu selain bagaimana melafalkan dengan indah ayat-ayat Alquran tetapi sebagai momentum memperbaiki kualitas diri umat muslim di daerah ini," kata Frans Lebu Raya di Kupang, Rabu (9/5).
Gubernur telah membuka Kompetisi MTQ XXVII Tingkat Provinsi NTT Tahun 2018 yang dipusatkan di Kabupaten Flores Timur pada Selasa (8/4) malam yang akan berlangsung selama sembilan hari dari 5-13 Mei dengan diikuti sebanyak 562 peserta.
Gubernur dua periode itu mengapresiasi ajang MTQ kali ini yang disemaraki para peserta perwakilan dari 22 kabupaten/kota se-NTT. "Paling kurang selama 15 tahun, saya tidak pernah absen dalam setiap momentum MTQ, kali ini sangat semarak karena dihadiri utusan dari semua kabupaten/kota," katanya.
Menurut Gubernur Lebu Raya yang akan mengakhiri masa jabatannya kedua pada Juli 2018, Alquran harus menjadi bacaan utama umat muslim, untuk itu ajang MTQ dari waktu ke waktu harus terus berkembang lebih baik.
MTQ tidak semata-mata sebagai kompetisi membaca Alquran, tetapi menjadi saat yang tepat meningkatkan pengetahuan umat muslim terhadap nilai-nilai kebajikan yang diajarkan untuk diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Yang terpenting bagaimana mewujudkan nilai-nilai kebajikan dalam Al Quran itu dilakukan dalam kehidupan nyata," katanya.
Gubernur mengajak semua umat muslim di daerah setempat untuk mengamalkan nilai-nilai Alquran secara benar untuk mewujudkan semangat kerukunan antarumat beragama di provinsi berbasiskan kepulauan itu dengan sebutan Nusa Terindah Tolerasi (NTT).