Polda-Bulog NTT gelar pasar murah

id Kapolda

Polda-Bulog NTT gelar pasar murah

Kapolda NTT Irjen Pol Raja Erizman meninjau pasar murah yang digelar di Markas Polda NTT di Kupang, Rabu (6/6). (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)

Polda NTT bekerja sama dengan Bulog serta sejumlah perbankan di Kupang, menggelar pasar murah memperingati HUT ke-72 Bhayangkara, sekaligus mencegah terjadinya kenaikan harga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 H.

Kupang (AntaraNews NTT) - Polda Nusa Tenggara Timur bekerja sama dengan Bulog serta sejumlah perbankan di Kupang, menggelar pasar murah memperingati HUT ke-72 Bhayangkara, sekaligus mencegah terjadinya kenaikan harga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 H.

"Pasar murah ini digelar untuk mencegah terjadinya kenaikan harga sejumlah komoditas di pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Kupang saat ini. Warga harus tahu bahwa harga komoditas yang sebenarnya itu seperti ini," kata Kapolda NTT Irjen Pol Raja Erizman di Kupang, Rabu (6/6).

Dalam pasar murah yang digelar mulai Rabu (6/6) sampai dengan Kamis (7/6) itu, dijual berbagi kebutuhan pokok dengan harga di bawah pasaran.

Dari pantauan, cabai merah besar dijual dengan harga Rp40 ribu/kg, cabai merah kecil Rp25 ribu/kg, telor ayam ras Rp45 ribu/kg. "Ada juga kami siapkan sembako gratis bagi masyarakat yang sudah mendapatkan kupon," katanya.

Ia mengatakan, berkaca dari pengalaman-pengalaman sebelumnya harga pangan di pasaran pasti akan selalu naik harganya. Oleh karena itu, pasar murah ini akan sangat membantu masyarakat di Kota Kupang.

Baca juga: Harga kebutuhan pokok di Kupang relatif stabil

Kapolda NTT Irjen Pol Raja Erizman (ketiga kiri) dan Kepala BI Perwakilan NTT Naek Tigor Sinaga (kiri) membagikan sembako gratis kepada warga saat membuka pasar murah di Mapolda NTT, Rabu (6/6). (ANTARA Foto/Kornelis Kaha).
Disamping itu, lanjutnya, selain mencegah kenaikan harga dengan cara prepentif tetapi juga mengerakan Satgas Pangan yang dimiliki Polda NTT dan instansi terkait memantau harga pangan di pasaran.

Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTT Naek Tigor Sinaga mengatakan dalam pasar murah tersebut BI dan sejumlah perbankan juga menyiapkan kurang lebih 300 paket sembako.

"Hal ini bertujuan untuk memberikan stimulus kepada masyarakat bahwa harga-haraga kebutuhan pokok saat ini dalam kondisi yang terjangkau dan kita memberikan pengurangan dan tekanan terhadap pembelian yang berlebihan,"tuturnya.

BI lanjutnya sejauh ini mamantau bahwa harga kebutuhan pokok seperti telur, beras dan kebutuhan pokok lainnya saat ini masih dalam kondisi yang terkendali.

Ia berharap, agar kedepannya pasar murah ini dilakukan secara rutin sehingga masyarakatpun tahu bahwa akan ada pasar murah dengan harga yang lebih terjangkau di Kupang dibandingkan di pasaran yang harganya bisa dibilang diatas dari harga HET.

Baca juga: Rp4 miliar untuk bangun pasar tradisional

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito (kanan) bersama Gubernur NTT Frans Lebu Raya memantau harga kebutuhan bahan pokok di Pasar Kasih Naikoten, Kota Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sabtu (26/5). (ANTARA Foto/Asis Lewokeda).