Camat Kupang Tengah Apresiasi Kinerja PPL

id Camat

Camat Kupang Tengah Apresiasi Kinerja PPL

TNI dan PPL bantu rakyat tanam padi..

"Peran petugas PPL di Kecamatan Kupang Tengah, sangat besar dalam membantu petani sawah lahan basah karena hasil panen selalu meningkat setiap musim panen," katanya di Kupang, Selasa.
Kupang (Antara NTT) - Camat Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur Yawan Mau, mengapresiasi kinerja tujuh petugas penyuluh pertanian lapangan (PPL) yang terus memotivasi petani sehingga hasil panenan mereka selalu meningkat.

"Peran petugas PPL di Kecamatan Kupang Tengah, sangat besar dalam membantu petani sawah lahan basah karena hasil panen selalu meningkat setiap musim panen," katanya di Kupang, Selasa.

Ia mengatakan hasil panen petani pada musim tanam 2015 hanya tujuh ton/haktare, namun karena selalu intensifnya pendampingan dilakukan penyuluh, hasil panen padi petani awal 2016 meningkat 11 ton/haktare.

"Pemerintah kecamatan sangat dibantu petugas PPL yang bekerja tanpa lelah turun ke kelompok petani melakukan pendampingan teknis, sehingga hasil pertanian milik warga selalu meningkat. Jika ada laporan terjadi hama penyakit PPL selalu ke lokasi untuk melakukan penangannnya," kata Yawan Mau.

Ia mengatakan Kecamatan Kupang Tengah memiliki tujuh desa dan satu kelurahan. Setiap desa memiliki satu petugas PPL yang bertugas melakukan pendampingan terhadap kelompok tani di desa setempat.

Luas lahan persawahan di wilayah Kecamatan Kupang Tengah memiliki hamparan lahan basah mencapai 400 haktare, namun pada musim tanam 2016 petani daerah itu tidak optimal mengolah lahan karena terkendala air sebagai dampak musim kemarau yang terjadi saat ini.

"Petani di Desa Tarus masih menanam padi dengan memanfatkan air dari sumber mata air Sagu sekalipun debitnya sangat turun namun bisa menjangkau areal persawahan yang ada karena pendistribusian air dilakukan secara bergilir" katanya.

Ia optimistis hasil panen padi milik warga kecamatan itu bisa meningkat pada 2017 karena musim hujan mulai berlangsung awal Desember 2016.

"Para penyuluh sudah mulai turun ke kelompok petani untuk mengingatkan petani menyiapkan lahan garapannya, karena musim hujan segera tiba," katanya.