Surat suara Pilgub NTT nyasar ke NTB

id Bawaslu

Surat suara Pilgub NTT nyasar ke NTB

Juru bicara Bawaslu NTT Jemris Fointuna

Sebanyak 4.000 lembar surat suara untuk pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur periode 2018-2023 ditemukan di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kupang (AntaraNews NTT) - Sebanyak 4.000 lembar surat suara untuk pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur periode 2018-2023 ditemukan di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Surat suara itu ditemukan pada Minggu (10/6) di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa," kata Juru Bicara Bawaslu NTT Jemris Fointuna saat dikonfirmasi Antara NTT soal informasi tersebut di Kupang, Senin (11/6).

Jemris menjelaskan bahwa ribuan surat suara Pilgub NTT itu ditemukan dalam kotak pengiriman dengan nomor 83/166 dan 81/166 dengan tujuan Kabupaten Sumbawa Barat.

Surat suara itu dikirim oleh PT. Temprina Medika Grafika yang memang mempunyai kewenangan untuk mencetak dan mengirim surat suara itu. "Ada dua kotak masing-masing kotak itu berisi 2.000 surat suara. Petugas KPU Sumbawa yang tengah menyortir surat suara pada saat itu yang menemukannya," katanya.

Baca juga: Pilkada 2018 - Komisi ASN peringatkan 12 ASN di Sumba Timur

Jemris mengatakan pihak Bawaslu NTT saat ini langsung menyusuri dan menyelidiki kasus tersebut, apakah hal tersebut tak disengaja atau memang ada kesalahan alamat pengiriman.

Pilkada NTT akan diikuti oleh empat pasangan calon. Empat pasangan calon itu adalah Esthon L Foenay-Christian Rotok (Esthon-Chris) diusung oleh Partai Gerindra yang memiliki delapan kursi dan PAN 5 kursi, sehingga total 13 kursi, pasangan Marianus Sae-Emmilia Nomleni diusung PDI-P 10 kursi dan PKB lima kursi, sehingga totalnya 15 kursi.
 
Pasangan Benny K Harman-Benny A Litelnoni (Harmoni) diusung Partai Demokrat yang memiliki delapan kursi, PKPI tiga kursi, dan PKS dua kursi, sehingga totalnya 13 kursi, dan pasangan Viktor Bungtilu Laiskodat-Joseph Nae Soi (Victory-Joss) diusung Partai NasDem delapan kursi, Golkar 11 kursi, dan Hanura lima kursi, sehingga totalnya 24 kursi.

KPU Konfirmasi
Sementara itu, juru bicara KPU NTT Yosafat Koli yang dikonfirmasi wartawan mengatakan pihaknya masih melakukan konfirmasi ke percetakan di Surabaya terkait laporan adanya logistik surat suara yang nyasar ke Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Kami baru mengetahui dari media massa. Masih melakukan pengecekan ke percetakan di Surabaya, apakah ada kesalahan pengiriman surat suara," katanya berkaitan dengan adanya laporan mengenai ribuan surat suara yang nyasar ke Kabupaten Sumbawa, NTB..

Menurut dia, dari hasil konfirmasi nantinya bisa diketahui apakah benar ada surat suara yang nyasar dan kesalahan ada pada penyedia jasa atau pihak percetakan. "Kalau semua sudah jelas, kami akan memberikan penjelasan lebih lanjut," katanya.

Baca juga: Lima komisioner KPU diberhentikan

Dua boks berisikan surat suara untuk Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur NTT dilaporkan nyasar ke Kabupaten Sumbawa, NTB. Informasi mengenai surat suara yang nyasar itu disampaikan Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu NTT Jemris Fointuna melalui grup WhatsApp, Senin (11/6).

"Informasi yang kami peroleh bahwa diketahui surat suara untuk Pilgub NTT ini ditemukan pada Minggu (10/6). Ketika boks ini dibuka untuk disortir barulah diketahui bahwa surat suara itu untuk pilgub NTT," kata Jemris.

Dia menjelaskan, dua boks itu masing-masing berisi 2.000 surat suara. Padahal, pada sampul luar boks tertulis surat suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur dengan satuan kerja, Kabupaten Sumbawa alamatbJl Garuda Nomor 109 Sumbawa Besar (Eks Kantor Pajak/Perhutani).

Boks ini dikirim oleh PT Temperina Media Grafika, kata Jemris menjelaskan. "Dua boks itu dengan nomor 83/166 dan nomor 81/166 masing-masing berisi 2.000 lembar surat suara, diketahui saat petugas membuka untuk menyortir surat suara," katanya menambahkan.