Pilkada SBD-Rote jadi fokus pengamanan

id Kapolda

Pilkada SBD-Rote jadi fokus pengamanan

Kapolda NTT Irjen Pol Raja Erizman (kiri) berbincang-bincang dengan Danlantamal VII Kupang Brijen TNI (Mar) K. Situmorang, Danlanud El Tari Kupang Kolonel Pnb Arief Hartono serta Kepala Seksi Perencanaan Korem 161/Wirasakti Kupang Kolonel Inf Hery Setiyanto terkait pengamanan Idul Fitri 1439 H. (ANTARA Foto/Kornelis Kaha.

Dua daerah yang menjadi fokus pengamanan Pilkada serentak tahun 2018 di provinsi setempat yakni Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) dan Kabupaten Rote.
Kupang (AntaraNews NTT) - Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Polisi Raja Erizman menyebut dua daerah yang menjadi fokus pengamanan Pilkada serentak tahun 2018 di provinsi setempat yakni Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) dan Kabupaten Rote.

"Semua wilayah memang menjadi perhatian kami, namun beberapa wilayah yang lebih menjadi titik berat atau fokus perhatian kami yaitu di Sumba Barat Daya dan Rote," katanya kepada wartawan di Kupang, Jumat (15/6).

Ia mengatakan, kedua daerah itu memiliki pengalaman konflik Pilkada di masa lalu sehingga pengamanan perlu diantisipasi secara lebih fokus, agar peristiwa yang sama tidak terulang kembali.

"Belajar dari pengalaman masa lalu, jangan sampai konflik yang sama terulang lagi sehingga dari awal kami upayakan pencegahan-pencegahan," katanya.

Ia mengatakan, untuk pengamanan Pilkada di Sumba Barat Daya telah dikerahkan personel BKO (bawa kendali operasi) dari Polda NTT berupa satu kompi Brimob.

Baca juga: Semua daerah di NTT rawan konflik pilkada

Personel BKO ini, lanjutnya, telah dikerahkan lebih awal sekitar dua bulan lalu mengingat di daerah itu sempat terjadi peristiwa berupa perusakan baliho maupun pembakaran atribut.

"Pasukan yang dikerahkan untuk persiapan pengamanan Pilkada jadi lebih pada preventif untuk melakukan patroli-patroli awal dengan mengedepankan unsur humanis sehingga tidak mengkhawatirkan masyarakat," katanya.

Kapolda mengatakan, meskipun dua daerah itu menjadi fokus utama, namun ia memastikan semua daerah tetap menjadi prioritas pengamanan Pilkada.

Ia menjelaskan, keseluruhan semua personel BKO dari Polda sudah ditempatkan menyebar di 22 kabupaten/kota dalam operasi Mantap Praja sebelumnya, guna mengamankan pemilihan gubernur-wakil gubernur serta bupati-wakil bupati di 10 kabupaten.

Menurutnya, pantauan kondisi saat ini per H-12 Pilkada yang digelar pada 27 Juni 2018 mendatang, di setiap daerah masih dalam suasana yang aman dan kondusif.

"Suasana saat ini masih kondusif. Saya berharap peran semua elemen masyarakat untuk bersama-sama memastikan keamanan hingga pelaksanaan Pilkada pada 27 Juni maupun maupun proses setelahnya," katanya.

Baca juga: DPT alami perubahan