Jakarta (ANTARA) - Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto mengatakan pamit dari KPK pascapromosi menjadi Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada rekan-rekan jurnalis semuanya pada seluruh masyarakat Indonesia, ini merupakan kesempatan konferensi pers yang terakhir saya selaku Direktur Penyidikan di Komisi Pemberantasan Korupsi," kata Setyo di Gedung KPK, Jakarta, Senin, (27/12).
Setyo yang didampingi Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri pada Senin ini menyampaikan informasi terkait dengan penahanan pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Alfred Simanjuntak (AS) yang merupakan tersangka kasus dugaan suap pemeriksaan perpajakan tahun 2016 dan 2017 pada DJP.
Sebelumnya, Setyo dimutasi sesuai Surat Telegram (ST) Nomor ST/2568/XII/KEP./2021 tanggal 17 Desember 2021 yang ditandatangani AS SDM Kapolri Irjen Pol Wahyu Widada atas nama Kapolri.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan jurnalis atas kerja samanya selama ini dan berharap silaturahmi tetap terjaga.
"Karena sesuai dengan surat telegram dari Bapak Kapolri, saya mendapatkan amanah sebagai Kapolda NTT. Kesempatan ini saya sekali lagi mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik khususnya rekan-rekan jurnalis yang selama ini sudah aktif dalam hal kegiatan khususnya pelaksanaan komunikasi. Kemudian ada hubungan-hubungan yang sifatnya pribadi juga sangat baik, mudah-mudahan silaturahmi tetap terjaga," katanya.
Ia juga meminta maaf jika ada pemberian informasi yang kurang detil terkait penanganan kasus korupsi. Menurutnya, ada hal-hal yang memang tidak dapat dipublikasikan.
"Permohonan maaf dari saya tentunya dalam pemberian informasi sekali lagi kami tidak bisa membuka seluas-luasnya selebar-lebarnya. Ada beberapa hal yang tetap menjadi bagian tertutup bagi kami yang tidak bisa kami publikasikan saat ini tetapi yakin lah bahwa semuanya akan terungkap dalam proses persidangan dan masyarakat bisa melihat kinerja yang sudah dilakukan oleh KPK dalam melakukan pemberantasan terhadap tindak pidana korupsi," ujar Setyo.
Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri mengapresiasi atas promosi jabatan Setyo tersebut.
"Kami segenap insan merasa bahagia dan bangga atas promosi jabatan Pak Setyo Budiyanto. Saya sudah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Kapolri atas kepercayaan tersebut," kata Firli dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (18/12).
Firli mengatakan lembaganya akan segera membuka seleksi untuk mengisi jabatan Direktur Penyidikan.
"Untuk pengisian jabatan yang ditinggalkan, KPK akan berkoordinasi dengan Mabes Polri. Namun, perlu diingat bahwa semua yang bertugas di KPK melalui seleksi. Jadi, tentu KPK akan membuat surat kepada Mabes Polri bahwa jabatan Direktur Penyidikan pada Kedeputian Penindakan KPK," ucap Firli.
KPK, kata Firli, akan membuka seleksi untuk mengisi jabatan tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Baca juga: KPK sebut Sikka dan SBD rendah LHKPNnya
Baca juga: Polda targetkan capaian vaksinasi di NTT capai 70 persen