Polisi di Kupang tambal jalan berlubang cegah lakalantas
...Jika dilihat selama tahun 2021, kasus kecelakaan lalu lintas akibat jalan berlubang cukup tinggi sehingga banyak yang meninggal dunia
Kupang (ANTARA) - Aparat Polres Kupang Kota, Nusa Tenggara Timur, menambal sejumlah ruas jalan berlubang di daerah ini untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas bagi pengendara kendaraan bermotor .
Kasat Lantas Polres Kupang Kota AKP Andri Aryansyah kepada wartawan di Kupang, Jumat, mengatakan bahwa penambalan dilakukan karena di Kota Kupang banyak titik jalan berlubang yang dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas bagi pengendara bermotor, khususnya roda dua.
"Jika dilihat selama tahun 2021, kasus kecelakaan lalu lintas akibat jalan berlubang cukup tinggi sehingga banyak yang meninggal dunia," katanya.
Ia mengatakan selama tahun 2021 kurang lebih 53 kasus orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas, luka ringan 72 orang, dan luka berat 15 orang. Semuanya karena disebabkan jalan berlubang.
Andri menjelaskan bahwa ada dua titik jalan berlubang yang menjadi atensi mereka untuk melakukan penambalan karena dinilai sangat berbahaya dan sering menimbulkan kemacetan di jalan raya.
Selain itu, katanya, penambalan sejumlah jalan berlubang akibat banyaknya keluhan masyarakat di Kota Kupang yang ditemui di sejumlah media sosial sehingga menarik perhatian polisi untuk melakukan penambalan yang merupakan bagian dari Polri Presisi.
"Kita akan cek lagi di lokasi mana saja jalan yang berlubang dan berbahaya. Nanti akan kita tambal sambil melihat cuaca," ujar dia.
Pantauan ANTARA pelaksanaan penambalan jalan berlubang menggunakan satu unit kendaraan truk pengaduk semen sehingga membuat jalan macet.
Andri meminta maaf atas ketidaknyamanan pengendara bermotor saat melewati jalan yang ditambal.
Baca juga: Polisi: Hasil autopsi tahanan meninggal dalam sel sudah keluar
Baca juga: Polisi sebut kematian tahanan di sel akibat kekurangan oksigen
Kasat Lantas Polres Kupang Kota AKP Andri Aryansyah kepada wartawan di Kupang, Jumat, mengatakan bahwa penambalan dilakukan karena di Kota Kupang banyak titik jalan berlubang yang dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas bagi pengendara bermotor, khususnya roda dua.
"Jika dilihat selama tahun 2021, kasus kecelakaan lalu lintas akibat jalan berlubang cukup tinggi sehingga banyak yang meninggal dunia," katanya.
Ia mengatakan selama tahun 2021 kurang lebih 53 kasus orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas, luka ringan 72 orang, dan luka berat 15 orang. Semuanya karena disebabkan jalan berlubang.
Andri menjelaskan bahwa ada dua titik jalan berlubang yang menjadi atensi mereka untuk melakukan penambalan karena dinilai sangat berbahaya dan sering menimbulkan kemacetan di jalan raya.
Selain itu, katanya, penambalan sejumlah jalan berlubang akibat banyaknya keluhan masyarakat di Kota Kupang yang ditemui di sejumlah media sosial sehingga menarik perhatian polisi untuk melakukan penambalan yang merupakan bagian dari Polri Presisi.
"Kita akan cek lagi di lokasi mana saja jalan yang berlubang dan berbahaya. Nanti akan kita tambal sambil melihat cuaca," ujar dia.
Pantauan ANTARA pelaksanaan penambalan jalan berlubang menggunakan satu unit kendaraan truk pengaduk semen sehingga membuat jalan macet.
Andri meminta maaf atas ketidaknyamanan pengendara bermotor saat melewati jalan yang ditambal.
Baca juga: Polisi: Hasil autopsi tahanan meninggal dalam sel sudah keluar
Baca juga: Polisi sebut kematian tahanan di sel akibat kekurangan oksigen