DKP: Enam nelayan NTT di Kapal Rangga

id Saleh

DKP: Enam nelayan NTT di Kapal Rangga

Kepala Seksi Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi NTT, Muhammad Saleh Goro.

"Hasil investigasi sementara hingga Jumat (6/7) siang ini menyebutkan bahwa dari 15 ABK, ada enam nelayan berasal dari NTT," kata Muhammad Saleh Goro.      
Kupang, 6/7 (Antara) - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mencatat ada enam nelayan asal NTT yang menjadi anak buah kapal (ABK) Rangga Pratama-7, yang hilang kontak sejak 8 Juni 2018.
     
"Hasil investigasi sementara hingga Jumat (6/7) siang ini menyebutkan bahwa dari 15 ABK, ada enam nelayan berasal dari NTT," kata Kepala Seksi Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi NTT, Muhammad Saleh Goro kepada Antara di Kupang, Jumat (6/7).
     
Goro mengatakan dari hasil "List Crew" KM Rangga Pratama - 7 diketahui bahwa selain dua nelayan yang sudah ditemukan identitas di atas kapal, terdapat lagi empat orang awak asal NTT..
     
Ke-enam nelayan asal NTT itu adalah Anderias Bulu beralamat di Gollu Sapi RT 004 RW 002 Desa Loko Ry, Kecamatan Tana Righu, Kabupaten Sumba Barat.     

Raben Saingu Wela, beralamat di Karendi RT 010 RW 005 Desa Susu Wendewa, Kecamatan Mamboro, Kabupaten Sumba Tengah. 
     
Petrus Bulu asal Sumba Barat, Desa Loko Ry Kecamatan Tana Righu. Demiyanus Helu Ngara, Ruben Hina dan Fandy Apriyanto Bulu. Semuanya berasal dari Pulau Sumba.
     
Laporan sementara ini diperoleh setelah pihaknya melakukan koordinasi dengan  DKP Kabupaten Sumba Barat, UPTD Perikanan Pulau Kaledupa DKP Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara dan Corps Pengawas Perikanan Ditjen PSDKP KKP RI. 

Baca juga: Identitas nelayan NTT ditemukan dibangkai kapal Rangga
Baca juga: Puluhan kapal cakalang parkir akibat cuaca buruk