Identitas nelayan NTT ditemukan dibangkai kapal Rangga

id nelayan

Identitas nelayan NTT ditemukan dibangkai kapal Rangga

KTP milik dua nelayan asal Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang ditemukan diatas bangkai kapal Rangga Pratama-7 pada Rabu (4/7).

 "Saya baru mendapat khabar pada Kamis, (5/7) malam bahwa ada bangkai kapal yang ditemukan di Pulau Kalendupa dan diatas kapal ada identitas berupa KTP milik dua nelayan NTT," kata Saleh Goro.
Kupang (AntaraNews-NTT) - Identitas dua nelayan asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ditemukan diatas bangkai kapal motor Rangga Pratama-7, yang ditemukan nelayan pole and line di sekitar Pulau Kaledupa, Provinsi Sulawesi Tenggara, Rabu (4/7).

Kepala Seksi Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Pengelolaan Sumber Daya Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan NTT, Saleh Goro yang dikonfirmasi Antara di Kupang, Jumat (6/7) mengaku baru menerima laporan mengenai temuan identitas nelayan asal NTT diatas bangkai kapal tersebut.

 "Saya baru mendapat khabar pada Kamis, (5/7) malam bahwa ada bangkai kapal yang ditemukan di Pulau Kalendupa dan diatas kapal ada identitas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik dua nelayan NTT," katanya.

Dia mengatakan, telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dan mendapat laporan sementara bahwa, kapal tersebut di temukan sekitar karang Kaledupa oleh nelayan pole And Line asal Pulau kaledupa pada hari Rabu (4/7) sekitar pukul 07.15. Wita. 

Baca juga: Hanya satu nelayan NTT yang ditangkap Australia

Kapal tersebut sudah ditarik oleh nelayan dan petugas UPTD Perikanan Pulau Kaledupa dan sudah berada di pantai namun belum di balik karena berat, katanya.

Kapal ikan ini dengan nomor Selar Ambon/GT.29 No 750 Oa, ditemukan dalam kondisi terbalik terapung di sekitar Pulau Kaledupa, Provinsi Sulawesi Tenggara.

 Menurut dia, identitas dua nelayan adalah Anderias Bulu beralamat di Gollu Sapi RT 004 RW 002 Desa Loko Ry Kecamatan Tana Righu Kabupaten Sumba Barat.

Sementara satu lagi bernama Raben Saingu Wela, beralamat di Karendi RT 010 RW 005 Desa Susu Wendewa Kecamatan Mamboro, Kabupaten Sumba Tengah. Keduanya berasal dari Pulau Sumba.

 Saat ini, pihaknya masih terus berkoordinasi untuk mengetahui lebih rinci pemilik kapal ikan tersebut, sekaligus nasib para ABK yang berada dalam kapal tersebut.

"Informasi sementara, dalam kapal tersebut ada 15 orang anak buah kapal (ABK), tetapi berapa persis nelayan asal NTT belum jelas," katanya menambahkan. 

Baca juga: Seorang nelayan dapat klaim asuransi Rp40 juta