BMKG keluarkan peringatan hujan lebat di beberapa wilayah

id Hujan disertai angin,BMKG, prakiraan cuaca

BMKG keluarkan peringatan hujan lebat di beberapa wilayah

Awan mendung terlihat dari kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (28/1/2022). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada Jumat (28/1) siang dan sore hari. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.

...Sirkulasi siklonik terpantau di Halmahera dan sebelah selatan Laut Arafuru
Jakarta (ANTARA) -
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini prakiraan hujan lebat disertai kilat dan angin kencang yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah Indonesia, pada Minggu, (20/2).

Dalam informasi yang dikutip dari situs BMKG di Jakarta, Minggu, disampaikan potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang diperingatkan untuk Provinsi Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, serta Papua Barat.

BMKG mengemukakan sirkulasi siklonik terpantau di Halmahera dan sebelah selatan Laut Arafuru yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari Laut Banda bagian utara hingga Laut Arafuru bagian timur.

Baca juga: BMKG imbau waspadai hujan-angin di NTT akibat sirkulasi siklonik

Selain itu, daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Aceh hingga perairan Kepulauan Nias, pesisir timur Lampung hingga perairan barat Lampung, di Sulawesi Tengah, di Maluku dan dari Papua Barat hingga Papua bagian Tengah.

Baca juga: BMKG bilang ada potensi gelombang 2,5 meter di perairan NTT

Menurut BMKG, kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.