Pasien COVID-19 sembuh di kota Kupang bertambah 238 orang

id NTT,COVId-19 kota kupang

Pasien COVID-19 sembuh di kota Kupang bertambah 238 orang

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ernest Ludji (ANTARA/ Benny Jahang)

"Pasien COVID-19 yang meninggal dunia pada umumnya memiliki riwayat sakit bawaan,
Kupang (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mengatakan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang sembuh di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, bertambah 238 orang, sehingga total yang sembuh dari infeksi virus corona menjadi 18.519 orang.

"Kita bersyukur tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Kupang terus meningkat, sehingga pasien yang menjalani perawatan juga berkurang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Kupang Ernest Ludji di Kupang, Kamis (9/3).

Ia mengatakan pasien yang sembuh pada umumnya merupakan pasien COVID-19 yang sangat disiplin dalam menjalani perawatan isolasi mandiri.

Baca juga: Dua tempat isolasi terpusat pasien COVID di Kota Kupang kosong
Baca juga: Bandara El Tari masih sepi penumpang setelah penghapusan tes COVID


Dia menyebutkan pasien COVID-19 di Kota Kupang yang masih dalam perawatan medis karena terinfeksi virus corona mencapai 2.828 orang, terdiri dari isolasi mandiri sebanyak 2.597 orang dan perawatan di rumah sakit 231 orang.

Menurut Ernest Ludji, kasus positif COVID-19 di Kota Kupang hingga saat ini mencapai 21.697 orang, terdiri dari pasien yang sembuh dari paparan virus corona sebanyak 18.519 orang.

Sedangkan pasien COVID-19 yang meninggal dunia mengalami tambahan dua orang dari 348 menjadi 350 orang.

"Pasien COVID-19 yang meninggal dunia pada umumnya memiliki riwayat sakit bawaan," ujarnya.

Ia mengatakan masyarakat Kota Kupang agar tetap disiplin terhadap protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 dengan tetap menerapkan 5M dalam berbagai aktivitas, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, membatasi mobilitas, mencuci tangan, menjauhi kerumunan karena kasus aktif COVID-19 di daerah itu masih tinggi.