Bank NTT mitigasi risiko menuju ke Bank Devisa 2024

id bank devisa,bank ntt,bpd,NTT

Bank NTT mitigasi risiko menuju ke Bank Devisa 2024

Konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2021 dan RUPS Luar Biasa Tahun 2022 Bank NTT di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Kamis (17/3/2022) (ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)

...Dengan Bank Devisa, kami lakukan pembenahan SOP dan SDM
Labuan Bajo (ANTARA) - PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) atau Bank NTT melakukan sejumlah langkah untuk memitigasi risiko yang tidak diinginkan menuju Bank Devisa 2024.

"Dengan Bank Devisa, kami lakukan pembenahan SOP dan SDM," kata Direktur Kepatuhan Bank NTT Christofel Semuel Melianus Adoe dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2021 dan RUPS Luar Biasa Tahun 2022 di Labuan Bajo, Kamis, (17/3).

Bank NTT mengakomodir pembenahan regulasi dan transaksi bank devisa dengan membenahi teknologi informasi yang mencakup transaksi devisa dan mitigasi di sisi teknologi.

Selanjutnya dari sisi SDM, Bank NTT memberikan peningkatan pemahaman melalui diklat terkait ketentuan bank devisa serta transaksi devisa. Hal itu sendiri sudah beberapa kali dilakukan bersama konsultan yang profesional di bidang tersebut.

Peningkatan pemahaman itu tentunya dilakukan agar Bank NTT dapat melaksanakan transaksi devisa. Bahkan Bank NTT berencana melakukan studi banding ke bank lain yang sudah terlebih dahulu melakukan transaksi devisa. Dengan demikian berbagai kesulitan dan tantangan bisa dihadapi.

Pada kesempatan itu Christofel memastikan ketentuan untuk menjadi Bank Devisa yakni modal inti minimum Rp3 triliun akan tercapai, bahkan terlampaui pada tahun 2024 mendatang. Kini, modal inti minimum yang telah terhimpun berjumlah Rp2 triliun lebih dan butuh Rp900 miliar lagi untuk mencapai modal inti minimum yang disyaratkan.

Sementara itu Direktur Utama Bank NTT Hary Alex Riwu Kaho melaporkan beberapa capaian hebat yang diraih oleh Bank NTT selama tahun 2021. Berdasarkan hasil penilaian dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas tingkat kesehatan Bank NTT tahun 2021, pada tanggal 1 Maret 2022 Bank NTT mendapatkan penilaian peringkat 2 atau Sehat. Padahal sebelumnya selama belasan tahun Bank NTT menyandang status sebagai bank dengan komposit 3 atau Cukup Sehat.

Oleh karena itu, seluruh manajemen Bank NTT tengah bekerja keras agar pada tahun 2024 nanti Bank NTT boleh menyandang status sebagai Bank Devisa. Berbagai inovasi layanan pun dilakukan dengan melibatkan seluruh SDM yang dimiliki oleh bank daerah ini.

Baca juga: OJK: Penyaluran dana PEN melalui Bank NTT mencapai 103,93 persen

Baca juga: Tingkatkan performa layanan, Bank Mandiri Kupang relokasi cabang