Pemberdayaan SDM Hotel Nihiwatu Patut Dicontoh

id Hotel

Pemberdayaan SDM Hotel Nihiwatu Patut Dicontoh

Hotel Nihiwatu di Sumba

"Hotel Nihiwatu sudah menyerap banyak tenaga kerja dan masyarakat setempat yang lebih mendominasi, ini patut dicontohi usaha perhotelan di daerah Nusa Tenggara Timur," kata Fredi Ongko Saputra..
Kupang (Antara NTT) - Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Nusa Tenggara Timur menilai upaya pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) yang dilakukan managemen Hotel Nihiwatu, Kabupaten Sumba Barat Daya patut dicontoh usaha perhotelan di daerah setempat.

"Hotel Nihiwatu sudah menyerap banyak tenaga kerja dan masyarakat setempat yang lebih mendominasi, ini patut dicontohi usaha perhotelan di daerah Nusa Tenggara Timur," kata Ketua PHRI NTT Fredi Ongko Saputra di Kupang, Minggu.

Fredi yang juga Ketua Asosiasi Perusahaan Indonesia (APINDO) NTT itu mengatakan, perkembangan dunia perhotelan di daerah setempat meningkat seiring kemajuan pariwisata yang terus menyedot wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Namun demikian, menurutnya, kemajuan sektor pariwisata di provinsi kepulauan itu harus dirasakan langsung dan berdampak riil meningkatkan taraf hidup masyarakat di daerah wisata.

"Perhotelan merupakan bagian dari usaha jasa pariwisata sehingga harus berkontribusi mensejahterakan masyarakat dengan penyerapan tenaga kerja dan memberikan pendapatan yang sesuai," katanya.

Dia mengakui, hal itu pun sudah banyak ditunjukkan pihak managemen Hotel Nihiwatu yang terpilih hotel terbaik dunia dalam ajang "World`s Best Travel Awards 2016" pada awal Juli 2016.

Selain itu, katanya, pihak managemen juga terus memberikan berbagai pelatihan SDM seperti keterampilan untuk produksi ekonomi kreatif sesuai potensi masyarakat setempat dan berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur penunjang di daerah tersebut.

"Pembangunan Hotel Nihiwatu dengan interior khas kearifan lokal juga sudah menyerap produk-produk kerajinan masyarakat setepat," katanya pula.

Sejalan dengan itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Marius Ardu Jelamu secara terpisah, menilai Hotel Nihiwatu merupakan contoh investasi perhotelan di daerah setempat yang patut diapresiasi karena 90 persen pekerja merupakan masyarakat setempat.

"Tenaga kerja lokal yang terserap mencapai lebih dari 400 orang karyawan dan itu membuat tingkat hidup mereka lebih baik dari sebelumnya," katanya di Kupang.

Dia mengatakan, ratusan karyawan itu bekerja dengan penghasilan sampai lima juta rupiah atau melebihi UMR (Upah Minimun Regional) dan berkontribusi terhadap pajak daerah mencapai Rp1,8 miliar.

"Ini yang kita harapkan dari kemajuan dunia perhotelan di daerah kita yang berkembang seiring kemajuan pariwisata kita yang semakin menggeliat," katanya.

Fredi menambahkan, usaha perhotelan di daerah wisata juga memiliki tanggung jawab moril untuk ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Menurut dia, hubungan perhotelan dengan masyarakat yang terjalin baik dan saling menguntungkan akan berdampak pada eksistensi atau tetap bertahan.

"Manajemen perhotelan juga meski terbuka dan membangun suasana kekeluargaan dengan pekerja maupun masyarakat di sekitarnya," demikian Fredi Ongko Saputra.