Nikodemus: Jangan permainkan harga rumput laut

id Nikodemus

Nikodemus: Jangan permainkan harga rumput laut

Wakil Bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke. (ANTARA Foto/Asis Lewokeda)

Para pengusaha rumput laut diingatkan untuk tidak mempermainkan harga emas hijau (rumput laut) itu di wilayah Sabu dan Raijua.

Kupang (AntaraNews NTT) - Wakil Bupati Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur Nikodemus Rihi Heke mengingatkan para pengusaha rumput laut untuk tidak mempermainkan harga emas hijau tersebut di wilayah Sabu dan Raijua.

Peringatan itu dikemukakannya kepada Antara di Kupang, Jumat (21/9), terkait banyaknya permintaan rumput laut hasil produksi nelayan setempat dari Makassar dan Surabaya, setelah pabrik pengolahan rumput laut itu berhenti beroperasi.

Nikodemus mengatakan seiring dengan penghentian operasi pabrik pengolahan rumput laut di Sabu Raijua, para petani harus menjual hasil produksi mereka ke luar daerah sesuai dengan harga yang diinginkan pengusaha.

"Saat ini harga rumput laut dijual dengan Rp20.000/kilogram. Harga ini diharapkan tetap bertahan karena merosotnya harga di pasaran bisa berdampak buruk terhadap semangat para petani untuk mengembangkan komoditi emas hijau itu," ujarnya.

Nikodemus saat ini sedang diusulkan ke Menteri Dalam Negeri menjadi Bupati Sabu Raijua menggantikan Marthen Luther Dira Tome, yang telah dijatuhi vonis penjara oleh Pengadilan Surabaya atas dakwaan terlibat dalam kasus korupsi dana PLS sebesar Rp4,3 miliar.

Baca juga: Pabrik pengolahan rumput laut di Sabu mandek
Baca juga: Singapura & Filipina minati "Chips" rumput laut dari Sumba Timur

Ia mengatakan, pemerintah memahami bahwa dalam dunia perdagangan tentu ada upaya untuk mencari keuntungan yang lebih besar, tetapi jangan sampai menyusahkan rakyat.

"Saya akan segera memproses kerja sama dengan pihak ketiga untuk mengoperasikan kembali pabrik rumput laut yang mandek tersebut," katanya.

Hanya dengan cara ini (mengoperasikan kembali pabrik rumput laut, red), ujar Nikodemus, para petani lebih mudah menjual hasil produksinya tanpa harus berhadapan dengan pengusaha dari luar.