Jalan Ikan Foti nyaris putus, wisatawan pun mengeluh

id AMARASI

Jalan Ikan Foti nyaris putus, wisatawan pun mengeluh

Situs Kerajaan Amarasi di Baun, sekitar 27 kilometer selatan Kota Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur. (ANTARA Foto/dok)

"Situs Kerajaan Amarasi telah masuk dalam paket wisata bagi pelancong asal Eropa, karena obyek wisata budaya itu sangat diminati oleh para turis dari negara-negara Eropa," kata Johanes Rumat.
Kupang (AntaraNews NTT) - Jalan Ikan Foti menuju Kerajaan Amarasi di Baun, sekitar 27 kilometer selatan Kota Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur nyaris putus, sehingga membuat para wisatawan pun mengeluh terhadap kondisi infrastruktur jalan tersebut.

"Situs Kerajaan Amarasi telah masuk dalam paket wisata bagi pelancong asal Eropa, karena obyek wisata budaya itu sangat diminati oleh para turis dari negara-negara Eropa," kata Wakil Ketua Bidang Organisasi Asita Nusa Tenggara Timur Johanes Rumat kepada Antara di Kupang, Minggu (23/9).

Ia mengatakan, wisatawan Eropa yang datang ke Kota Kupang selalu berkunjung ke Baun untuk melihat dari dekat situs Kerajaan Amarasi yang bersejarah dan telah mendunia itu.

"Situs Kerajaan Amarasi sudah menjadi salah satu destinasi wisata budaya di Kabupaten Kupang, namun para wisatawan selalu mengeluh dengan kondisi infrastruktur jalan di Ikan Foti yang rawan longsor," ujarnya.
Kondisi jalan di seputaran Ikan Foti yang mudah longsor, padahal ini merupakan satu-satunya jalan menuju Situs Kerajaan Amarasi di Baun, sekitar 27 km selatan Kota Kupang. (ANTARA Foto/dok) 
Johanes Rumat berharap agar pemerintah Kabupaten Kupang, Provinsi NTT dan Pemerintah Pusat dapat membenahi ruas jalan di Ikan Foti agar tidak gampang longsor, sehingga para wisatawan juga merasa nyaman saat melintas di tempat itu.

Saat ini, jalan di seputaran Ikan Foti sedang dalam perbaikan, karena di bagian sisi kiri jalan tersebut masuk dalam daerah patahan sehingga mudah longsor, apalagi saat musim hujan.

Rumat menyatakan jalan Ikan Foti merupakan satu-satunya jalan menuju Kerajaan Amarasi di Baun, sehingga infrastruktur jalannya putus, maka sejarah Kerajaan Amarasi pun ikut tenggelam dan putus.

Hampir setiap tahun, pemerintah terus memberi prioritas pada pembangunan infrastruktur jalan di seputaran Ikan Foti, namun longsor pun tetap terus menghantui kawasan Ikan Foti.
Situs Kerajaan Amarasi di Baun, sekitar 27 kilometer selatan Kota Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur. (ANTARA Foto/dok)