Dolar cenderung datar terhadap mata uang utama

id kurs dolar,indeks dolar,data pekerjaan,bunga Fed,kebijakan Fed

Dolar cenderung datar terhadap mata uang utama

Foto Dokumen: Gambar ilustrasi uang kertas dolar AS, Franc Swiss, pound Inggris dan Euro, diambil di Warsawa 26 Januari 2011. ANTARA/REUTERS/Kacper Pempel

Jika Anda melihat total pergerakan tiga bulan dalam penggajian, periode yang berakhir pada Juni adalah yang paling lambat sejak Februari 2021...
New York (ANTARA) - Dolar AS cenderung datar terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu, (9/7/2022 pagi WIB), setelah sesi berombak yang melihat greenback membukukan keuntungan dan kerugian setelah data menunjukkan ekonomi terbesar dunia itu menciptakan lebih banyak pekerjaan dari yang diperkirakan pada Juni.

Laporan tersebut memperkuat ekspektasi kenaikan 75 basis poin pada pertemuan kebijakan Federal Reserve akhir bulan ini.

Di awal sesi, greenback mencapai level tertinggi baru dua dekade terhadap sekeranjang mata uang, dipimpin oleh kenaikan terhadap euro di tengah tanda-tanda ekonomi zona euro akan mengarah ke resesi. 

Dana Fed berjangka memperkirakan peluang lebih dari 90 persen untuk kenaikan suku bunga 75 basis poin bulan ini, dengan sekitar 187 basis poin pengetatan kumulatif pada akhir tahun. 

"Data AS yang solid, khususnya penggajian yang lebih kuat dari perkiraan hari ini, dan retorika hawkish yang terus berlanjut dari pejabat FOMC (Komite Pasar Terbuka Federal) memperkuat perbedaan yang berkembang antara prospek yang semakin suram di Eropa dan ekonomi AS yang lebih tangguh," tulis Jonas Goltermann, ekonom pasar senior di Capital Economics.

Beberapa ekonom menunjukkan bahwa melihat lebih dalam pada laporan pekerjaan menunjukkan bahwa itu tidak sekuat yang dinyatakan.

Bernard Baumohl, kepala ekonom global di The Economic Outlook Group, mengatakan dalam sebuah laporan, bahwa data tersebut mengungkapkan "ekonomi yang sudah bertransisi menuju pertumbuhan yang lebih lambat."

"Dan jika Anda melihat total pergerakan tiga bulan dalam penggajian, periode yang berakhir pada Juni adalah yang paling lambat sejak Februari 2021. Akankah The Fed memperhatikan?"

Para ekonom memperkirakan bahwa indeks harga konsumen tahun-ke-tahun akan mencapai tertinggi baru 40 tahun di 8,8 persen pada Juni, menurut jajak pendapat Reuters.

Namun, indeks inti bulanan terlihat turun menjadi 5,8 persen dari 6,0 persen pada Mei.

Baca juga: Emas naik ditopang pelambatan penguatan dolar

Baca juga: Dolar sedikit menguat karena pedagang tunggu data AS



 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dolar cenderung datar setelah data pekerjaan AS kalahkan ekspektasi