Kupang (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Nusa Tenggara Timur melaporkan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang telah mencapai 58,3 persen.
"Pembangunan fisik IPA KAP. 40x2 liter/detik SPAM Kabupaten Kupang mencapai 58,3 persen yang akan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan dasar air minum masyarakat yang bersumber dari Bendungan Raknamo," kata Kepala Kantor Wilayah DJPb NTT Kemenkeu Catur Ariyanto Widodo dalam keterangan yang diterima di Kupang, Senin, (5/9/2022).
Ia mengatakan capaian pembangunan fisik tersebut menyerap anggaran sebesar 55,2 persen dari total nilai kontrak sebesar Rp87,2 miliar.
Pembangunan infrastruktur dasar ini, kata dia merupakan salah satu proyek strategis di NTT yang dibangun dengan memanfaatkan dukungan APBN 2021-2022.
Beberapa pekerjaan pembangunan yang dilakukan di sejumlah bagian yaitu pipa jalan nasional, pipa jalur Oesao, serta di lokasi IPA dan lokasi reservoir satu.
Dengan infrastruktur ini, kata dia pelayanan air minum yang bersumber dari Bendungan Raknamo akan semakin meluas, mencakup Desa Raknamo, Manusak, Oelamasi, Oeaso, Kairane, Fatukanutu, Oefeto, dan Kuanheum.
Baca juga: Desa Wisata Butuh Infratruktur Jalan
Ia mengatakan pembangunan ini merupakan upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di Kabupaten Kupang maupun untuk mendukung kebutuhan air usaha pertanian dan peternakan.
Baca juga: DJPB NTT: Penyerapan anggaran empat proyek strategis mencapai 100 persen
Di sisi lain, kata dia proyek tersebut tentu juga memberikan keuntungan secara ekonomi bagi masyarakat setempat karena menghadirkan sumber pendapatan bagi tenaga kerja yang terlibat.
Catur menambahkan pembangunan infrastruktur yang menggunakan dana APBN tentu perlu didukung dan dikawal bersama masyarakat agar berjalan lancar dan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.
Pembangunan IPA Bendungan Raknamo capai 58,3 persen
...Capaian pembangunan fisik tersebut menyerap anggaran sebesar 55,2 persen dari total nilai kontrak sebesar Rp87,2 miliar