Kupang (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat realisasi penyerapan anggaran empat proyek strategis nasional di NTT pada 2021 mencapai 100 persen.
"Penyerapan anggaran proyek-proyek strategis di NTT yang dibiayai dari APBD cukup bagus sehingga pembangunan berjalan lancar dan diharapkan dapat segera tuntas untuk kebutuhan pembangunan di daerah ini," kata Kepala Kantor Wilayah DJPb NTT Catur Ariyanto Widodo dalam keterangan yang diterima di Kupang, Kamis, (27/1).
Ia menyebutkan keempat proyek strategis yang realisasi anggaran mencapai 100 persen itu adalah proyek lanjutan pembangunan jaringan irigasi Baing di Kabupaten Sumba Timur dengan anggaran terserap Rp24,76 miliar.
Kemudian, proyek strategis rehabilitasi bendungan dan jaringan irigasi Nebe di Kabupaten Sikka dengan anggaran yang terserap Rp15,01 miliar, dan proyek strategis pembangunan Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan sebesar Rp396,84 miliar.
Terakhir, proyek strategis pembangunan Bendungan Manikin di Kabupaten Kupang dengan pagu anggaran yang terserap sebesar Rp426,12 miliar.
Catur menjelaskan selain itu terdapat proyek strategis lain yang penyerapan anggaran tidak mencapai 100 persen yaitu pembangunan jalan menuju lokasi observatorium terbesar di Asia Tenggara yang berada di Kabupaten Kupang dengan penyerapan anggaran sebesar Rp43,53 miliar atau 76,25 persen dari pagu sebesar Rp57,1 miliar.
"Pembangunan jalan ini sepertinya nanti akan menjadi proyek tahun jamak," katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan saat ini, terdapat pembangunan proyek strategis lainnya yang mulai berjalan di NTT yaitu penataan Kawasan Pantai Marina dan Bukit Pramuka di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat serta penataan kawasan Kota Kupang.
Catur berharap pembangunan proyek strategis tersebut terus bergerak maju dan lancar agar segera tuntas sehingga dapat dimanfaat.
Selain itu proyek-proyek strategis tersebut juga berdampak pada penyerapan tenaga kerja sehingga memberikan pendapatan bagi masyarakat di tengah situasi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.kan untuk kemajuan pembangunan di NTT.
Selain itu proyek-proyek strategis tersebut juga berdampak pada penyerapan tenaga kerja sehingga memberikan pendapatan bagi masyarakat di tengah situasi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.
Baca juga: DJPB sebut pendapatan negara di NTT tumbuh 7,5 persen
Baca juga: Penyaluran KUR di NTT selama 2021 mencapai Rp3,06 triliun
DJPB NTT: Penyerapan anggaran empat proyek strategis mencapai 100 persen
...Proyek-proyek strategis tersebut berdampak pada penyerapan tenaga kerja sehingga memberikan pendapatan bagi masyarakat di tengah situasi pandemi