Kupang (AntaraNews NTT) - Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Provinsi Nusa Tenggara Timur Aba Maulaka mengemukakan pihaknya segera membentuk komunitas anak muda anti hoax untuk mendukung Pemilu tahun 2019.
"Komunitas ini sebagai tidakan preventif terhadap maraknya informasi hoax yang berkembang terutama di media sosial," katanya dalam kegiatan Editor`s Forum Media Bermartabat untuk Pemilu Berkualitas di Kupang, Kamis (25/10).
Ia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan organisasi pers di daerah yakni PWI NTT untuk mengedukasi anak-anak muda dalam menyampaikan informasi secara baik dan benar.
Selain itu, mereka juga akan diberikan tanggung jawab moral dan sosial untuk mencerdaskan masyarakat dalam mengkonsumsi informasi di berbagai jejaring media sosial.
"Untuk itu kami akan segera bentuk komunitas ini. Kami akan undang kalangan muda atau pelajar untuk bergabung bersama," katanya.
Dalam kesempatan itu, Maulaka pun langsung mengajak ratusan pelajar atau mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Kota Kupang yang hadir untuk bergabung dalam komunitas tersebut.
Baca juga: Gerakan Melawan Hoax di Kupang
Sebagai intensif, pihaknya telah menyiapkan akses internet melalui jaringan wifi yang dapat diakses secara gratis di lingkungan Kantor Diskominfo NTT untuk mendapatkan berbagai informasi.
"Silahkan, kami sudah siapkan internet gratis yang bisa diakses sepuasnya, tapi harus menjadi anggota komunitas ini," katanya.
Ia menginginkan agar kalangan muda atau pelajar menjadi pelopor utama memerangi berbagai informasi hoax, terutama yang marak bermunculan belakangan ini termasuk berkaitan seputar Pemilu 2019.
Ia berharap, dengan dibekali kecerdasan dalam menyikapi berbagai informasi, anak-anak muda bisa menularkannya kepada orang-orang di lingkungan sekitar.
Kegiatan Editor`s Forum yang diselenggarakan Kemenkominfo itu dihadiri Kasubdit Media Online Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Nurleli, sejumlah nara sumber seperti Agus Sudibyo, mantan anggota Dewan Pers dan saat ini menjadi koordinator Kaukus Media dan Pemilu.
Selanjutnya, tenaga ahli dan Pemimpin Redaksi Info Publik dari Kemekominfo, Ahmed Kurnia, Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pusat Yadi Hendriana, dan Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Hadir pula para pemimpin redaksi media cetak dan elektronik, para wartawan, dan kalangan pelajar atau mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Kota Kupang.
Baca juga: Informasi Hoax Tenggelamkan Fakta