BI siapkan Rp7,3 miliar untuk ekspedisi Pulau 3T

id Ekspedisi

BI siapkan Rp7,3 miliar untuk ekspedisi Pulau 3T

Seorang staf Bank Indonesia (BI) menghitung uang lusuh saat dilaksanakannya proses penukaran dalam Ekspedisi Kas Keliling Pulau terluar, terdepan dan tertinggal (3T) di desa Tamher Timur, Pulau Kesui, Maluku, Jumat (2/11/2018). (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)

"Untuk Ekspedisi Kas Keliling kali ini kami siapkan Rp7,3 miliar guna ditukar dengan uang lusuh milik masyarakat di pulau-pulau 3T," kata Bonaryadi.
Saumlaki, Maluku Tenggara Barat (AntaraNews NTT) - Bank Indonesia (BI) menyiapkan dana sebesar Rp7,3 miliar untuk kegiatan Ekspedisi Kas Keliling di pulau-pulau tertinggal, terdepan dan terluar (3T) di wilayah Provinsi Maluku dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Untuk Ekspedisi Kas Keliling kali ini kami siapkan Rp7,3 miliar guna ditukar dengan uang lusuh milik masyarakat di pulau-pulau 3T," kata Ketua Tim Ekspedisi Kas Keliling Pulau 3T Bonaryadi kepada Antara di Kota Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku, Minggu (4/11).

Dalam kegiatan yang dimulai sejak 1 November 2018 dan akan berakhir pada 9 November di Kupang, Bonaryadi mengatakan di setiap pulau 3T jumlah dana yang disiapkan berbeda-beda.

Untuk Pulau Kesui di Kabupaten Seram Timur, misalnya, BI menyiapkan sekitar Rp500 juta, sedang di Pulau Kei Kecil disiapkan dana sebesar Rp2 miliar, dengan harapan agar semua modal itu habis tertukar dengan uang lusuh milik masyarakat.

"Namun di dua pulau yang kami singgahi itu target yang diharapkan tidak tercapai, karena banyak masyarakat yang tidak tahu serta berkebun," katanya.

Untuk Pulau Kesui, kata dia, hanya tercapai sekitar Rp140 juta, sementara untuk Pulau Kei Kecil dari modal yang disiapkan sebesar Rp2 miliar, hanya tercapai sekitar Rp300 juta.

Baca juga: BI perbanyak Kas Titipan di Pulau 3T

Ia mengatakan tidak tercapainya target penukaran uang lusuh di dua pulau tersebut, menjadi catatan tersendiri bagi BI, dengan harapan agar Ekspedisi Kas Keliling di pulau lainnya di Provinsi Maluku, bisa tercapai, minimal mendekati target yang diharapkan.

Kegiatan Ekspedisi Kas Keliling yang merupakan kerja sama antara BI dan TNI-AL ini merupakan yang ke-48 kalinya, dengan sasaran penukaran uang lusuh yang tidak layak edar, serta sosialisasi ciri keaslian uang rupiah dan pengobatan gratis.

Penukaran uang lusuh bertujuan agar masyarakat di daerah atau di pulau-pulau 3T dapat juga merasakan atau melihat uang baru NKRI yang baru diterbitkan oleh pemerintah.

"Kami akan menyinggahi tujuh pulau 3T yang ada di wilayah Provinsi Maluku yang berbatasan dengan Timor Leste, serta sejumlah pulau di NTT yang berbatasan dengan Timor Leste dan Australia," katanya.

Baca juga: BI sosialisasikan keaslian rupiah di Pulau Kesui
Kepala Departemen Pengendalian Uang (DPU) Bank Indonesia Heru Pranoto (kiri) memberikan secara simbolis bantuan kepada seorang guru saat dilaksanakannya Ekspedisi Kas Keliling pulau terluar, terdepan dan tertinggal (3T) hari kedua di Kabupaten Langgur, Maluku Tenggara Pulau Kei Kecil, Maluku, Sabtu (3/11/2018). Bank Indonesia menyiapkan Rp7,3 miliar untuk Ekspedisi Kas Keliling Pulau 3T mulai dari Provinsi Maluku hingga NTT dan akan menyinggahi tujuh pulau 3T. (ANTARA Foto/Kornelis Kaha).