Kupang (ANTARA) - Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut Laksda TNI Dwika Tjahja Setiawan berharap agar dengan diterimanya tongkat komando dari kayu cendana, harumnya dapat menginspirasi dirinya untuk memberikan yang terbaik buat institusinya.
"Semoga saya bisa mengambil hikmah dari harumnya cendana ini. Dan selama pegang tongkat ini, semoga saya juga bisa jadi harum terus," katanya kepada wartawan di Kupang, Selasa, (18/10/2022).
Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut sendiri melakukan kunjungan kerjanya di NTT selama tiga hari untuk bertemu dan berdialog dengan sejumlah personelnya TNI AL di Kupang.
Komandan berbintang dua itu telah tiba di Kupang sejak Senin (17/10) kemarin dan langsung berkegiatan di Lanudal Kupang.
Dia mengaku kaget karena bisa mendapatkan tongkat komando yang terbuat dari pohon cendana dari Komandan Lanudal Kupang Letkol Pelaut (E) Nasrul Azharudin.
Menurutnya hal itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi dirinya, karena saat ini untuk mendapatkan pohon cendana di NTT dengan kualitas yang bagus sangatlah sulit.
Apalagi cendana sendiri adalah pohon yang pernah menjadi primadona di NTT dan juga menjadi barang berharga akibat hampir punah.
"Saya tak menyangka, ternyata cendananya itu sangat harum," ujar dia.
Pada Senin (17/10) Laksda TNI Dwika Tjahja juga sudah melakukan penanaman anakan pohon cendana di Lanudal Kupang dan berpesan agar apa yang dia tanam itu dapat dirawat dengan baik sehingga bisa bertumbuh.
Dia juga mengatakan bahwa dibutuhkan banyak orang untuk membudidayakan tanaman cendana di NTT agar tidak musnah.
"Tanaman ini kan tanaman langka karena itu perlu dibudidayakan sehingga tidak hilang begitu saja," katanya.
Menurut dia, saat ini Lanudal Kupang telah menanam kurang lebih 500 bibit pohon cendana dan ketinggiannya sudah mencapai satu hingga dua meter.
Baca juga: Danpuspenerbal: Butuh banyak orang untuk budidayakan cendana di NTT
Baca juga: Lanudal Kupang ubah lahan berbatu karang menjadi area budidaya cendana