Manggarai Barat perkuat data kesehatan ibu hamil tekan AKI

id Kematian ibu, labuan bajo, manggarai barat, ntt, aki

Manggarai Barat perkuat data kesehatan ibu hamil tekan AKI

Wakil Bupati Manggarai Barat dr Yulianus Weng (ANTARA/HO-Dinas Kominfo Manggarai Barat)

Puskesmas harus memiliki data yang valid tentang ibu hamil, baik mengenai jumlah, alamat, dan kondisi ibu hamil, lalu dan cek apakah kondisi normal atau berisiko tinggi...
Labuan Bajo, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, terus memperkuat data kesehatan ibu hamil untuk menekan angka kematian ibu (AKI) dan bayi di wilayah itu.

"Puskesmas harus memiliki data yang valid tentang ibu hamil, baik mengenai jumlah, alamat, dan kondisi ibu hamil, lalu dan cek apakah kondisi normal atau berisiko tinggi," kata Wakil Bupati Manggarai Barat dr Yulianus Weng di Labuan Bajo, Jumat, (21/10/2022).

Dia menjelaskan pentingnya peran Puskesmas untuk mengatasi masalah kematian ibu dan anak di Manggarai Barat.

Menurutnya data yang valid akan membuat pengawasan dan pengontrolan terhadap kesehatan ibu hamil bisa jauh lebih mudah.

Selain menekankan pentingnya data, Weng meminta agar ada data bidan dan jumlah kunjungan bidan ke ibu hamil di desa-desa.

Selanjutnya bidan harus menempel bendera di depan rumah ibu hamil untuk mengetahui kondisi risiko ibu hamil.

"Agar keluarga selalu siaga setiap saat," katanya.

Data Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat mencatat kematian ibu sebanyak enam orang dan kematian bayi sebanyak 37 anak sejak bulan Januari hingga Juni 2022.

Dari jumlah kasus kematian ibu itu, empat kasus perdarahan, satu kasus TBC kelenjar, dan satu kasus gangguan jantung.

Baca juga: Dinkes Mabar pastikan nakes jalankan tatalaksana rabies

Weng mengharapkan adanya kerja sama yang baik dari semua pihak baik dinas terkait dan masyarakat untuk menekan angka kasus kematian ibu dan anak ini.

Menurut Weng perlunya kerja sama lintas sektor dari unsur desa hingga kabupaten.

Baca juga: Dinas lakukan observasi pada anjing yang menyerang anak di Labuan Bajo

"Butuh kedisiplinan baik petugas kesehatan dan keluarga ibu hamil. Kalau terlambat melayani ibu hamil tentu mengancam keselamatannya dan si anak," kata Weng.