Kupang (ANTARA) - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, terus meningkatkan kegiatan asistensi untuk mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di NTT agar masuk ke pasar ekspor.
"Asistensi terus kami lakukan agar UMKM-UMKM di NTT bisa tembus pasar ekspor, seperti baru-batu ini ada UMKM di Kabupaten Belu yang mengekspor ikan hias ke Timor Leste sebanyak 1.415 ekor," kata Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai, Kantor Wilayah DJBC Bali, NTB, NTT, Saut Mulia dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa, (1/11/2022).
Saut Mulia menjelaskan, DJBC melalui unit kerja yang tersebar di Pulau Timur yaitu Kota Kupang, Kabupaten Belu, serta di Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores terus melakukan asistensi di lapangan kepada para pelaku UMKM.
Saut mencontohkan seperti pada September 2022, kegiatan asistensi dilakukan terhadap perusahaan Roti Beta di Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara.
Sebelumnya, kata dia, juga dilakukan kepada pelaku usaha Kopi Mane dan usaha kepiting bakau di Kabupaten Manggarai Barat.
Melalui asistensi, kata dia para pelaku UMKM diberikan pemahaman mengenai tentang ekspor, syarat-syarat produk standar ekspor, perizinan, dan sebagainya.
Lebih lanjut, Saut mengatakan kegiatan asisten dilakukan dengan dukungan dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) di daerah sebagai bagian dari Kemenkeu Satu.
Ke depan, kata dia, asistensi akan terus dilakukan agar semakin banyak UMKM di NTT yang terpacu untuk mengembangkan usahanya menuju pasar ekspor.
"Upaya penguatan tetap kami lakukan ke depan melalui teman-teman unit kerja di daerah karena memang produk bisa diekspor itu dibutuhkan beberapa hal yang harus dipenuhi," katanya.
Ia menambahkan, selain asistensi, DJBC juga terus mensosialisasikan program-program pendukung UMKM bersama-sama dengan unit kerja lain Kementerian Keuangan di daerah.
Baca juga: Kemenkeu catat neraca perdagangan NTT surplus 3,4 juta dolar AS
Baca juga: Kabupaten Belu ekspor 1.415 ekor ikan hias ke Timor Leste
"Asistensi terus kami lakukan agar UMKM-UMKM di NTT bisa tembus pasar ekspor, seperti baru-batu ini ada UMKM di Kabupaten Belu yang mengekspor ikan hias ke Timor Leste sebanyak 1.415 ekor," kata Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai, Kantor Wilayah DJBC Bali, NTB, NTT, Saut Mulia dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa, (1/11/2022).
Saut Mulia menjelaskan, DJBC melalui unit kerja yang tersebar di Pulau Timur yaitu Kota Kupang, Kabupaten Belu, serta di Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores terus melakukan asistensi di lapangan kepada para pelaku UMKM.
Saut mencontohkan seperti pada September 2022, kegiatan asistensi dilakukan terhadap perusahaan Roti Beta di Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara.
Sebelumnya, kata dia, juga dilakukan kepada pelaku usaha Kopi Mane dan usaha kepiting bakau di Kabupaten Manggarai Barat.
Melalui asistensi, kata dia para pelaku UMKM diberikan pemahaman mengenai tentang ekspor, syarat-syarat produk standar ekspor, perizinan, dan sebagainya.
Lebih lanjut, Saut mengatakan kegiatan asisten dilakukan dengan dukungan dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) di daerah sebagai bagian dari Kemenkeu Satu.
Ke depan, kata dia, asistensi akan terus dilakukan agar semakin banyak UMKM di NTT yang terpacu untuk mengembangkan usahanya menuju pasar ekspor.
"Upaya penguatan tetap kami lakukan ke depan melalui teman-teman unit kerja di daerah karena memang produk bisa diekspor itu dibutuhkan beberapa hal yang harus dipenuhi," katanya.
Ia menambahkan, selain asistensi, DJBC juga terus mensosialisasikan program-program pendukung UMKM bersama-sama dengan unit kerja lain Kementerian Keuangan di daerah.
Baca juga: Kemenkeu catat neraca perdagangan NTT surplus 3,4 juta dolar AS
Baca juga: Kabupaten Belu ekspor 1.415 ekor ikan hias ke Timor Leste