Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) berkomitmen meningkatkan fasilitas destinasi wisata Wae Rebo demi kenyamanan wisatawan saat melakukan kunjungan wisata.
"Menurut saya bagaimana atur arus kunjungan karena kami ada bangun tempat parkir di Wae Rebo," kata Bupati Manggarai Herybertus Geradus Laju Nabit dihubungi dari Labuan Bajo, Selasa.
Area parkir di Wae Ntijo itu berjarak kurang lebih 1 km menuju puncak tracking menuju Wae Rebo.
Ia menambahkan, pengelolaan kawasan parkiran itu selanjutnya akan diserahkan kepada pemerintah desa setempat sebagai pengelola.
"Karena wisatawan datang kan dikejar-kejar sama masyarakat, keluhan banyak di situ sehingga kami bangun tempat parkir," ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan komitmen Pemkab Manggarai meningkatkan akses jalan telah dilakukan selama beberapa tahun terakhir yakni menyelesaikan beberapa titik jalan menuju destinasi wisata Wae Rebo baik yang melalui Kabupaten Manggarai maupun dari Ibu Kota Kabupaten Manggarai, Ruteng.
"Memang agak timpang sedikit misalnya dari arah Manggarai Barat sampai di batas wilayah itu (jalan) hotmix, masuk itu kami, tapi belum selesai sampai di Desa Dintor, itu yang akan kami kerjakan sampai selesai, nah itu dari arah bagian baratnya dan dari arah Todo, Narang itu masih ada 7 km menuju Dintor, itu yang kami selesaikan per 2 km dan selesai tinggal tersisa 7 km," katanya.
Ia menambahkan, Pemkab Manggarai menargetkan pengerjaan beberapa titik akses jalan tersebut rampung dalam waktu dua tahun.
Lebih lanjut ia juga mengapresiasi kelembagaan masyarakat adat Wae Rebo yang telah diisi oleh para pemuda sehingga semakin meningkatkan penataan dan pengelolaan destinasi wisata yang memberikan manfaat bagi wisatawan dan masyarakat desa setempat.
"Kelembagaan masyarakat adat diisi oleh anak-anak muda, yang tua-tua kemarin itu sudah mundur semua dan karena yang kelola anak muda, sehingga kemarin itu tutup sepanjang Januari, memang tutup untuk penataan kembali, sehingga berdasarkan laporan kepala desa dan masyarakat laporkan hampir semua dapat manfaat," katanya.
Sebelumnya, Bupati Manggarai dua periode itu juga menjelaskan Kabupaten Manggarai memiliki berbagai spot wisata yang menarik yang sering dikunjungi wisatawan seperti Desa Adat Todo dan Ruteng Puu, situs arkeologi Liang Bua dan lingko sawah jaring laba-laba.
Selain itu, terdapat juga tradisi tenun dan kopi yang sangat otentik serta kekayaan budaya dan wisata religi yang memikat wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Manggarai.
Pengembangan spot wisata serta penataan kawasan wisata, lanjut dia, juga dilakukan demi mendukung Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) di Indonesia.
"Apa yang kami kembangkan ini dalam kacamata kami selalu dalam rangka mendukung pariwisata Labuan Bajo, bahwa ingat diri sendiri penting tetapi juga kita tahu Labuan Bajo merupakan andalan kita semua," katanya.