Kupang (ANTARA) - Bupati Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur Korinus Masneno mengingatkan para kepala desa setempat untuk ikut aktif menangani kasus kekerdilan pada anak dalam percepatan penanganan kekerdilan.

"Kepala desa memiliki peran yang sangat strategis dalam menekan kasus kekerdilan pada anak di desa, karena kasus kekerdilan banyak terjadi di desa," kata Korinus Masneno saat melantik 74 kepala desa di Kupang, Senin, (19/12/2022).

Para kepala desa yang dilantik itu merupakan kepala desa terpilih dalam pemilihan kepala desa serentak pada 7 November 2022 yang berlangsung 7 November 2022 untuk periode 2022-2028.

Ia mengatakan dalam mengatasi kekerdilan maka pemerintah desa harus mampu menggerakkan masyarakat dalam mengelola semua potensi ekonomi yang mampu mendongkrak pembangunan ekonomi masyarakat.

"Kepala desa harus melihat potensi ekonomi yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga persoalan kekerdilan sebagai dampak kemiskinan dapat teratasi dengan baik," kata Korinus Masneno.

Dia juga mendorong peran para ketua tim penggerak PKK di desa untuk menggerakkan ibu-ibu di desa agar ikut berpartisipasi bersama pemerintah desa dalam pembangunan kesehatan masyarakat.

"Perhatikan persoalan kebersihan lingkungan, kebutuhan air bersih dan cakupan gizi anak agar anak-anak di desa itu bisa bebas dari kekerdilan," tegas Korinus Masneno.

Sementara itu Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe secara terpisah mengatakan Pemerintah Kabupaten Kupang sejak tahun 2019 terus bekerja keras dalam mengatasi permasalahan kekerdilan dan saat ini masih tersisa 19 persen atau 5.837 orang anak yang mengalami kekerdilan pada posisi September 2022.

Pemkab Kupang juga terus bekerja praktis melalui implementasi delapan aksi konvergensi yang melibatkan semua pihak demi mewujudkan target besar guna menurunkan angka kekerdilan di Kabupaten Kupang hingga 9,3 persen pada 2024.

Jerry Manafe berharap adanya partisipasi dari para pihak terkait yang ada untuk bekerja kolaborasi multi pihak dan lintas sektor guna mempercepat penurunan kekerdilan secara inklusif.

Baca juga: Bupati Agas : Stunting di Matim tersisa 9,6 persen

Baca juga: Kota Kupang kampanye gemar makan ikan cegah stunting
 

Pewarta : Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024