Larantuka (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur mendata kerusakan rumah warga serta menyiapkan bantuan untuk korban bencana angin kencang yang melanda wilayah kabupaten bagian paling timur Pulau Flores itu.
"Kami masih terus melakukan pendataan kerusakan di lapangan serta menyiapkan bantuan tanggap darurat sesuai kebutuhan," kata Penjabat Bupati Flores Timur Doris Alexander Rihi saat dihubungi di Larantuka, Selasa, (3/1/2023).
Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan penanggulangan bencana angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Flores Timur pada Minggu (1/1).
Alexander Rihi mengatakan pemerintah setempat saat ini dalam proses tanggap darurat bencana angin kencang. Ia bersama sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah telah meninjau langsung rumah warga maupun fasilitas umum yang rusak akibat angin kencang.
"Kami sudah keliling ke beberapa tempat yang dilaporkan terdampak dan sekaligus membawa sensor, sehingga ketika ketemu pohon tumbang bisa langsung dilakukan pembersihan," katanya.
Untuk sementara, kata dia, tercatat sebanyak 39 rumah warga serta lima fasilitas umum yang rusak ringan dan rusak berat akibat tertimpa pohon tumbang.
Sebagian besar dampak kerusakan terjadi di wilayah daratan Larantuka dan ada beberapa laporan kerusakan juga terjadi Pulau Adonara dan Pulau Solor.
Alexander Rihi mengaku mengambil langkah-langkah darurat seperti pembersihan pohon agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu.
Selain itu, menyiapkan bantuan penanganan dampak kerusakan rumah warga berupa seng, paku, balok atau kayu dan sebagainya.
Sedangkan kerusakan pada fasilitas umum, kata dia, akan dihitung terlebih dahulu oleh dinas teknis terkait untuk ditangani lebih lanjut sesuai mekanisme yang ada.
Baca juga: Puluhan rumah di Flores Timur rusak akibat angin kencang
Baca juga: BPBD Flotim imbau warga bermukim di bukit lebih siaga bencana
"Kami masih terus melakukan pendataan kerusakan di lapangan serta menyiapkan bantuan tanggap darurat sesuai kebutuhan," kata Penjabat Bupati Flores Timur Doris Alexander Rihi saat dihubungi di Larantuka, Selasa, (3/1/2023).
Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan penanggulangan bencana angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Flores Timur pada Minggu (1/1).
Alexander Rihi mengatakan pemerintah setempat saat ini dalam proses tanggap darurat bencana angin kencang. Ia bersama sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah telah meninjau langsung rumah warga maupun fasilitas umum yang rusak akibat angin kencang.
"Kami sudah keliling ke beberapa tempat yang dilaporkan terdampak dan sekaligus membawa sensor, sehingga ketika ketemu pohon tumbang bisa langsung dilakukan pembersihan," katanya.
Untuk sementara, kata dia, tercatat sebanyak 39 rumah warga serta lima fasilitas umum yang rusak ringan dan rusak berat akibat tertimpa pohon tumbang.
Sebagian besar dampak kerusakan terjadi di wilayah daratan Larantuka dan ada beberapa laporan kerusakan juga terjadi Pulau Adonara dan Pulau Solor.
Alexander Rihi mengaku mengambil langkah-langkah darurat seperti pembersihan pohon agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu.
Selain itu, menyiapkan bantuan penanganan dampak kerusakan rumah warga berupa seng, paku, balok atau kayu dan sebagainya.
Sedangkan kerusakan pada fasilitas umum, kata dia, akan dihitung terlebih dahulu oleh dinas teknis terkait untuk ditangani lebih lanjut sesuai mekanisme yang ada.
Baca juga: Puluhan rumah di Flores Timur rusak akibat angin kencang
Baca juga: BPBD Flotim imbau warga bermukim di bukit lebih siaga bencana