Kupang (ANTARA News NTT) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kupang mengingatkan operator pelayaran untuk mewaspadai gelombang tinggi di perairan laut Nusa Tenggara Timur, selama empat hari ke depan.
"BMKG memprediksi dan memberikan peringatan dini untuk waspada terhadap potensi angin kecang dan gelombang tinggi di sejumlah perairan NTT mulai Selasa, 18-20 Desember 2019," kata Forecaster BMKG Stasiun El Tari Kupang, Nanik Tresnawati kepada Antara di Kupang, Senin (17/12).
Menurut dia, gelombang setinggi 3.0 meter berpotensi terjadi di perairan laut Samudera Hindia selatan NTT, dan laut Timor selatan NTT.
Sementara potensi gelombang setinggi 2,5 meter terjadi di Perairan Selat Sumba, Laut Sawu, perairan selatan Pulau Sumba dan perairan laut selatan Kupang.
Selain itu, potensi gelombang setinggi 2.0 meter juga berpotensi terjadi di perairan Selat Sape dan Selat Ombai. "Gelombang maksimum dapat mencapai dua kali lipat dari prakiraan," katanya.
Dia menambahkan, BMKG hanya memberikan informasi prakiraan cuaca di wilayah perairan laut, tetapi tidak berwenang melarang kapal untuk berlayar, kecuali otoritas kesyahbandaran pelabuhan Tenau Kupang.
Baca juga: Waspadai gelombang di wilayah perairan NTT
Baca juga: Waspadai gelombang setinggi 5,0 meter di perairan NTT
"BMKG memprediksi dan memberikan peringatan dini untuk waspada terhadap potensi angin kecang dan gelombang tinggi di sejumlah perairan NTT mulai Selasa, 18-20 Desember 2019," kata Forecaster BMKG Stasiun El Tari Kupang, Nanik Tresnawati kepada Antara di Kupang, Senin (17/12).
Menurut dia, gelombang setinggi 3.0 meter berpotensi terjadi di perairan laut Samudera Hindia selatan NTT, dan laut Timor selatan NTT.
Sementara potensi gelombang setinggi 2,5 meter terjadi di Perairan Selat Sumba, Laut Sawu, perairan selatan Pulau Sumba dan perairan laut selatan Kupang.
Selain itu, potensi gelombang setinggi 2.0 meter juga berpotensi terjadi di perairan Selat Sape dan Selat Ombai. "Gelombang maksimum dapat mencapai dua kali lipat dari prakiraan," katanya.
Dia menambahkan, BMKG hanya memberikan informasi prakiraan cuaca di wilayah perairan laut, tetapi tidak berwenang melarang kapal untuk berlayar, kecuali otoritas kesyahbandaran pelabuhan Tenau Kupang.
Baca juga: Waspadai gelombang di wilayah perairan NTT
Baca juga: Waspadai gelombang setinggi 5,0 meter di perairan NTT