Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur memberikan apresiasi atas dukungan dari BUMN Holding Industri Aviasi dan Pariwisata Indonesia atau Injourney yang membangun gerakan peduli sampah di destinasi pariwisata super prioritas Labuan Bajo.
"Hari ini pemerintah daerah, BUMN, stakeholders (pemangku kepentingan), dan masyarakat melakukan gerakan peduli sampah untuk membentuk mindset (pola pikir) masyarakat bahwa pariwisata itu tidak hanya indah di spot-nya (lokasi) tapi lingkungan juga bersih tidak ada sampah," kata Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi usai mengikuti aksi bersih sampah di Kawasan Marina Waterfront Labuan Bajo, Kamis, (26/1/2023).
Dalam rangka mendukung pelaksanaan ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo, Injourney melakukan tiga gerakan peduli sampah yakni penanganan sampah di kawasan Marina Waterfront, pengangkatan bangkai kapal, dan pemberian bantuan mesin kapal kepada nelayan di Labuan Bajo.
Ia mengatakan ketiga hal itu bukti konkret dukungan berbagai pihak untuk membuka pemahaman masyarakat Labuan Bajo tentang pentingnya menjaga lingkungan, khususnya bersih dari sampah di daerah pariwisata.
Ia menyebut bahwa bebas sampah hal mutlak di daerah pariwisata.
Menurutnya, keindahan alam wisata tidak serta merta membuat wisatawan mau berkunjung dan berlibur. Namun, kebersihan di lokasi wisata itu yang menjadi jaminan bagi wisatawan untuk berlibur dengan nyaman.
Dia berharap, keberadaan kota Labuan Bajo yang bersih dari sampah dapat menarik semakin banyak orang berkunjung ke Labuan Bajo, tidak hanya untuk berwisata tapi juga untuk kegiatan pertemuan baik skala nasional maupun internasional. Dengan demikian ada manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal.
"Hari ini kita bangun mindset tanggung jawab untuk menjaga lingkungan, tidak hanya pemerintah tapi kita bersama. Kami yakin kegiatan bermartabat ini untuk menjaga keberlangsungan pariwisata Labuan Bajo," katanya.
Direktur Human Capital and Digital InJourney Herdy Rosady Harman mengatakan membangun pariwisata dimulai dari membangun ekosistem. Upaya membangun ekosistem itu harus seimbang baik pembangunan infrastruktur dan pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Baca juga: BPOLBF berkolaborasi dalam pemilahan sampah di DPSP Labuan Bajo
Dia menjelaskan gerakan peduli sampah dari Injourney pada lima DPSP di Indonesia, salah satunya Labuan Bajo untuk gerakan kampanye jaga tetap bersih, indah, dan lestari.
Berkenaan dengan Labuan Bajo yang akan menjadi tuan rumah KTT ASEAN Summit 2023, katanya, Injourney turut membantu persiapan untuk pelayanan terhadap pengunjung, ramah wisatawan, dan menjaga lingkungan.
Baca juga: Pemkab Manggarai Barat komitmen bangun rumah produksi bambu atasi sampah
"Kita bangun SDM di tempat pariwisata agar terbangun kultur pelayanan-nya," ucap dia.
Gerakan Peduli Sampah itu melibatkan komunitas lokal peduli sampah di antaranya Trash Hero, Perempuan Peduli Lingkungan, dan Kole Project.
"Hari ini pemerintah daerah, BUMN, stakeholders (pemangku kepentingan), dan masyarakat melakukan gerakan peduli sampah untuk membentuk mindset (pola pikir) masyarakat bahwa pariwisata itu tidak hanya indah di spot-nya (lokasi) tapi lingkungan juga bersih tidak ada sampah," kata Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi usai mengikuti aksi bersih sampah di Kawasan Marina Waterfront Labuan Bajo, Kamis, (26/1/2023).
Dalam rangka mendukung pelaksanaan ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo, Injourney melakukan tiga gerakan peduli sampah yakni penanganan sampah di kawasan Marina Waterfront, pengangkatan bangkai kapal, dan pemberian bantuan mesin kapal kepada nelayan di Labuan Bajo.
Ia mengatakan ketiga hal itu bukti konkret dukungan berbagai pihak untuk membuka pemahaman masyarakat Labuan Bajo tentang pentingnya menjaga lingkungan, khususnya bersih dari sampah di daerah pariwisata.
Ia menyebut bahwa bebas sampah hal mutlak di daerah pariwisata.
Menurutnya, keindahan alam wisata tidak serta merta membuat wisatawan mau berkunjung dan berlibur. Namun, kebersihan di lokasi wisata itu yang menjadi jaminan bagi wisatawan untuk berlibur dengan nyaman.
Dia berharap, keberadaan kota Labuan Bajo yang bersih dari sampah dapat menarik semakin banyak orang berkunjung ke Labuan Bajo, tidak hanya untuk berwisata tapi juga untuk kegiatan pertemuan baik skala nasional maupun internasional. Dengan demikian ada manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal.
"Hari ini kita bangun mindset tanggung jawab untuk menjaga lingkungan, tidak hanya pemerintah tapi kita bersama. Kami yakin kegiatan bermartabat ini untuk menjaga keberlangsungan pariwisata Labuan Bajo," katanya.
Direktur Human Capital and Digital InJourney Herdy Rosady Harman mengatakan membangun pariwisata dimulai dari membangun ekosistem. Upaya membangun ekosistem itu harus seimbang baik pembangunan infrastruktur dan pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Baca juga: BPOLBF berkolaborasi dalam pemilahan sampah di DPSP Labuan Bajo
Dia menjelaskan gerakan peduli sampah dari Injourney pada lima DPSP di Indonesia, salah satunya Labuan Bajo untuk gerakan kampanye jaga tetap bersih, indah, dan lestari.
Berkenaan dengan Labuan Bajo yang akan menjadi tuan rumah KTT ASEAN Summit 2023, katanya, Injourney turut membantu persiapan untuk pelayanan terhadap pengunjung, ramah wisatawan, dan menjaga lingkungan.
Baca juga: Pemkab Manggarai Barat komitmen bangun rumah produksi bambu atasi sampah
"Kita bangun SDM di tempat pariwisata agar terbangun kultur pelayanan-nya," ucap dia.
Gerakan Peduli Sampah itu melibatkan komunitas lokal peduli sampah di antaranya Trash Hero, Perempuan Peduli Lingkungan, dan Kole Project.