Kupang (ANTARA News NTT) - Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis mengatakan pemerintah akan membangun satu embung di Desa Uitao, Pulau Semau, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur untuk menampung air hujan sehingga bisa dimanfaatkan pada saat tibanya musim kemarau.
"Kami targetkan Februari nanti sudah mulai dikerjakan, namun dengan satu syarat seluruh lahan di kawasan yang akan digunakan untuk membangun itu dalam kondisi aman dan tidak dalam sengketa," katanya kepada wartawan di Kupang, Senin (7/1).
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan hasil kunjungan kerjanya ke Pulau Semau, pada Minggu (6/1) kemarin untuk meninjau lokasi pembangunan embung serta berdialog dengan masyarakat di Desa Uitao.
Ia mengatakan bahwa sejumlah masyarakat di pulau itu khususnya di Uitao sudah lama mengharapkan pemerintah dapat membantu untuk membangun sebuah embung di daerah itu.
"Saya sudah meminta tim ahli dari Balai Sumber Daya Air untuk meninjau, dan hasilnya disebutkan bahwa lokasi itu layak untuk dibangun embung," tuturnya.
Selain embung kecil, kata dia, dalam usulannya pemerintah juga akan membangun sebuah embung dengan daya tampung besar sehingga mampu memenuhi kebutuhan air bersih di empat desa di Pulau Semau yakni Desa Otan, Bokunase, Letbaun Uitao.
Baca juga: NTT butuh 4.000 embung
Artinya, kata dia, daya tampung embung yang besar itu bisa mencapai, satu sampai dua juta kubik air untuk memenuhi kebutuhan air di pulau itu.
Namun, kata dia, yang bermasalah saat ini adalah untuk pembangunan embung besar harus ada persetujuan dari pihak Dinas Kehutanan.
"Lahan yang mau dibangun embung besar itu masuk dalam kawasannya Dinas Kehutanan, sehingga perlu waktu untuk menyelesaikannya," tambah dia.
Baca juga: NTT bangun 16 embung dalam tahun 2018
Baca juga: Telah dibangun 100 embung untuk Kabupaten Kupang
"Kami targetkan Februari nanti sudah mulai dikerjakan, namun dengan satu syarat seluruh lahan di kawasan yang akan digunakan untuk membangun itu dalam kondisi aman dan tidak dalam sengketa," katanya kepada wartawan di Kupang, Senin (7/1).
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan hasil kunjungan kerjanya ke Pulau Semau, pada Minggu (6/1) kemarin untuk meninjau lokasi pembangunan embung serta berdialog dengan masyarakat di Desa Uitao.
Ia mengatakan bahwa sejumlah masyarakat di pulau itu khususnya di Uitao sudah lama mengharapkan pemerintah dapat membantu untuk membangun sebuah embung di daerah itu.
"Saya sudah meminta tim ahli dari Balai Sumber Daya Air untuk meninjau, dan hasilnya disebutkan bahwa lokasi itu layak untuk dibangun embung," tuturnya.
Selain embung kecil, kata dia, dalam usulannya pemerintah juga akan membangun sebuah embung dengan daya tampung besar sehingga mampu memenuhi kebutuhan air bersih di empat desa di Pulau Semau yakni Desa Otan, Bokunase, Letbaun Uitao.
Baca juga: NTT butuh 4.000 embung
Artinya, kata dia, daya tampung embung yang besar itu bisa mencapai, satu sampai dua juta kubik air untuk memenuhi kebutuhan air di pulau itu.
Namun, kata dia, yang bermasalah saat ini adalah untuk pembangunan embung besar harus ada persetujuan dari pihak Dinas Kehutanan.
"Lahan yang mau dibangun embung besar itu masuk dalam kawasannya Dinas Kehutanan, sehingga perlu waktu untuk menyelesaikannya," tambah dia.
Baca juga: NTT bangun 16 embung dalam tahun 2018
Baca juga: Telah dibangun 100 embung untuk Kabupaten Kupang