Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar mewaspadai potensi angin kencang yang berpeluang melanda wilayah empat pulau di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) selama beberapa hari ke depan.
"Potensi angin kencang berpeluang melanda wilayah Pulau Timor, Pulau Rote, Pulau Sumba, dan Pulau Sabu," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi di Kupang, Kamis, berkaitan dengan peringatan dini cuaca di wilayah NTT yang berlaku selama 1-3 Juni 2023.
Ia menjelaskan potensi angin kencang perlu diwaspadai karena bisa mengakibatkan kerusakan atap rumah, tumbangnya pohon maupun fasilitas umum lain yang bisa mengancam keselamatan warga sekitar.
Selain itu, kata dia, potensi angin kencang juga bersifat kering sehingga beresiko tinggi mengakibatkan meluasnya kebakaran hutan dan lahan secara cepat.
Pihaknya mengimbau warga atau petani di pulau-pulau itu agar menghindari tindakan yang dapat memicu titik api seperti membuka atau membersihkan lahan dengan cara membakar.
Selain itu, warga jangan membuang puntung rokok di area terbuka yang terdapat tumpukan daun atau rumput kering yang mudah tersambar api.
Ia menambahkan, angin kencang yang bersifat kering akan membuat titik api mudah menjadi besar dan lebih sulit dikendalikan sehingga langkah pencegahan perlu diutamakan.
"Apabila titik api sudah meluas maka akan sulit dipadamkan dan beresiko menimbulkan berbagai kerugian yang lebih besar," katanya.
Warga juga diimbau agar terus mengikuti perkembangan cuaca di wilayah NTT yang dipublikasikan BMKG sebagai referensi untuk mengantisipasi dampak musim kemarau yang sedang berlangsung, demikian Agung Sudiono Abadi.
Baca juga: BPBD NTT dorong peningkatan mitigasi karhutla di Pulau Sumba
Baca juga: Semua daerah di NTT sangat mudah terjadi karhutla
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Waspadai angin kencang berpeluang landa empat pulau di NTT
"Potensi angin kencang berpeluang melanda wilayah Pulau Timor, Pulau Rote, Pulau Sumba, dan Pulau Sabu," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi di Kupang, Kamis, berkaitan dengan peringatan dini cuaca di wilayah NTT yang berlaku selama 1-3 Juni 2023.
Ia menjelaskan potensi angin kencang perlu diwaspadai karena bisa mengakibatkan kerusakan atap rumah, tumbangnya pohon maupun fasilitas umum lain yang bisa mengancam keselamatan warga sekitar.
Selain itu, kata dia, potensi angin kencang juga bersifat kering sehingga beresiko tinggi mengakibatkan meluasnya kebakaran hutan dan lahan secara cepat.
Pihaknya mengimbau warga atau petani di pulau-pulau itu agar menghindari tindakan yang dapat memicu titik api seperti membuka atau membersihkan lahan dengan cara membakar.
Selain itu, warga jangan membuang puntung rokok di area terbuka yang terdapat tumpukan daun atau rumput kering yang mudah tersambar api.
Ia menambahkan, angin kencang yang bersifat kering akan membuat titik api mudah menjadi besar dan lebih sulit dikendalikan sehingga langkah pencegahan perlu diutamakan.
"Apabila titik api sudah meluas maka akan sulit dipadamkan dan beresiko menimbulkan berbagai kerugian yang lebih besar," katanya.
Warga juga diimbau agar terus mengikuti perkembangan cuaca di wilayah NTT yang dipublikasikan BMKG sebagai referensi untuk mengantisipasi dampak musim kemarau yang sedang berlangsung, demikian Agung Sudiono Abadi.
Baca juga: BPBD NTT dorong peningkatan mitigasi karhutla di Pulau Sumba
Baca juga: Semua daerah di NTT sangat mudah terjadi karhutla
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Waspadai angin kencang berpeluang landa empat pulau di NTT