Chicago (ANTARA) - Harga emas berjangka menguat pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu, 24/6/2023 pagi WIB), menghentikan kerugian selama tiga hari berturut-turut karena koreksi harga setelah jatuh menyentuh level terendah dalam tiga bulan di tengah kenaikan suku bunga mengejutkan oleh bank-bank sentral global.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, terangkat 5,90 dolar AS atau 0,31 persen menjadi ditutup pada 1.929,60 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 1.949,00 dolar AS dan terendah di 1.919,50 dolar AS.
Emas berjangka terperosok 21,20 dolar AS atau 1,09 persen menjadi 1.923,70 dolar AS pada Kamis (22/6/2023), setelah jatuh 2,80 dolar AS atau 0,14 persen menjadi 1.944,90 dolar AS pada Rabu (21/6/2023), dan anjlok 23,50 dolar AS atau 1,19 persen menjadi 1.947,70 dolar AS pada Selasa (20/6/2023).
Untuk minggu ini, patokan emas COMEX berakhir merosot 2,0 persen, penurunan paling tajam sejak akhir Januari. Untuk Juni sejauh ini, kontrak berjangka turun 2,6 persen setelah penurunan 1,8 persen untuk Mei. Terlepas dari kerugian bulanan itu, emas masih naik lebih dari 5,0 persen pada tahun ini.
Emas terpukul minggu ini karena dolar rebound setelah Bank Sentral Inggris (BoE) menaikkan suku bunga setengah persentase poin - dua kali lebih banyak dari perkiraan - mengatakan perlu bertindak melawan indikator "signifikan" bahwa inflasi Inggris akan membutuhkan waktu lebih lama untuk turun.
Suku bunga utama Inggris sekarang sebesar 5,0 persen, tertinggi sejak 2008 setelah kenaikan suku bunga terbesar sejak Februari.
BoE telah menaikkan suku bunga selama 13 kali berturut-turut mengikuti jejak Federal Reserve, yang telah membawa suku bunga AS ke puncak 5,25 persen dengan 10 putaran pengetatan berturut-turut. The Fed sendiri mengindikasikan ingin menaikkan suku bunga lagi setidaknya dua kali lagi sebelum tahun berakhir.
"Jika swap berjangka mulai percaya bahwa Fed kemungkinan akan memberikan dua kenaikan suku bunga lagi, emas bisa tetap rentan," kata Ed Moya, analis di platform perdagangan daring OANDA.
“Namun, jika penghindaran risiko menjadi liar, emas dapat melihat beberapa arus pelarian ke aset aman."
Baca juga: Emas jatuh karena dolar menguat
Baca juga: Emas jatuh ke terendah tiga bulan
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Emas bangkit karena koreksi harga setelah jatuh ke terendah tiga bulan
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, terangkat 5,90 dolar AS atau 0,31 persen menjadi ditutup pada 1.929,60 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 1.949,00 dolar AS dan terendah di 1.919,50 dolar AS.
Emas berjangka terperosok 21,20 dolar AS atau 1,09 persen menjadi 1.923,70 dolar AS pada Kamis (22/6/2023), setelah jatuh 2,80 dolar AS atau 0,14 persen menjadi 1.944,90 dolar AS pada Rabu (21/6/2023), dan anjlok 23,50 dolar AS atau 1,19 persen menjadi 1.947,70 dolar AS pada Selasa (20/6/2023).
Untuk minggu ini, patokan emas COMEX berakhir merosot 2,0 persen, penurunan paling tajam sejak akhir Januari. Untuk Juni sejauh ini, kontrak berjangka turun 2,6 persen setelah penurunan 1,8 persen untuk Mei. Terlepas dari kerugian bulanan itu, emas masih naik lebih dari 5,0 persen pada tahun ini.
Emas terpukul minggu ini karena dolar rebound setelah Bank Sentral Inggris (BoE) menaikkan suku bunga setengah persentase poin - dua kali lebih banyak dari perkiraan - mengatakan perlu bertindak melawan indikator "signifikan" bahwa inflasi Inggris akan membutuhkan waktu lebih lama untuk turun.
Suku bunga utama Inggris sekarang sebesar 5,0 persen, tertinggi sejak 2008 setelah kenaikan suku bunga terbesar sejak Februari.
BoE telah menaikkan suku bunga selama 13 kali berturut-turut mengikuti jejak Federal Reserve, yang telah membawa suku bunga AS ke puncak 5,25 persen dengan 10 putaran pengetatan berturut-turut. The Fed sendiri mengindikasikan ingin menaikkan suku bunga lagi setidaknya dua kali lagi sebelum tahun berakhir.
"Jika swap berjangka mulai percaya bahwa Fed kemungkinan akan memberikan dua kenaikan suku bunga lagi, emas bisa tetap rentan," kata Ed Moya, analis di platform perdagangan daring OANDA.
“Namun, jika penghindaran risiko menjadi liar, emas dapat melihat beberapa arus pelarian ke aset aman."
Baca juga: Emas jatuh karena dolar menguat
Baca juga: Emas jatuh ke terendah tiga bulan
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Emas bangkit karena koreksi harga setelah jatuh ke terendah tiga bulan