Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar mewaspadai potensi gelombang tinggi yang berpeluang melanda sebagian wilayah laut Nusa Tenggara Timur selama tiga hari ke depan.

"Sebagian wilayah laut NTT berpotensi dilanda gelombang 2,5-4 meter atau kategori tinggi maupun 4-6 meter atau sangat tinggi," kata Pelaksana Tugas Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi di Kupang, Selasa, (4/7/2023).

Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan peringatan dini potensi gelombang tinggi di wilayah laut NTT yang berlaku selama tiga hari ke depan (5-7 Juli).

Ia menjelaskan, potensi gelombang tinggi berpeluang melanda Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu bagian selatan dan utara, perairan selatan Kupang-Rote, dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.

Potensi gelombang tinggi, kata dia, patut diwaspadai karena beresiko tinggi terhadap pelayaran kapal ferry maupun kapal nelayan.

Sedangkan, potensi gelombang dengan kategori sangat tinggi berpeluang melanda Samudera Hindia selatan Sumba Sabu yang beresiko tinggi terhadap kapal berukuran besar seperti kapal kargo, kapal pesiar.

Ia menyebutkan beberapa titik wilayah laut lain seperti Selat Flores-Lamakera, perairan utara Kupang-Rote, Selat Sumba bagian timur berpeluang dilanda gelombang sedang yang juga patut diwaspadai karena beresiko tinggi terhadap pelayaran perahu motor nelayan.

Baca juga: BMKG beri peringatan dini bencana kekeringan di NTT

Agung menjelaskan di sisi lain, hasil analisa kondisi sinoptik menunjukkan umumnya angin bertiup dari arah timur laut ke tenggara dengan kecepatan 1-6 Skala Beaufort.

Baca juga: Wilayah Nagekeo dan Ende berstatus waspada hujan deras, kata BMKG

Ia mengingatkan para nelayan maupun operator kapal di NTT agar mencermati potensi ancaman gelombang tinggi tersebut untuk menentukan kegiatan pelayaran yang aman dan lancar.

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024