Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur (NTT) telah berhasil menerangi 22 desa dan 18 dusun di Pulau Sumba, Provinsi NTT.
Manajer PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Sumba, A Iman Krismanto dalam keterangannya di Kupang, Selasa, (28/11/2023) mengatakan bahwa upaya menerangi 22 desa dan 18 dusun itu bagian dari komitmen PLN untuk membangun infrastruktur kelistrikan guna meningkatkan rasio desa berlistrik dan rasio elektrifikasi.
"Terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan, pemda dan seluruh perangkat sampai ke tingkat desa serta masyarakat yang telah menyukseskan pekerjaan jaringan listrik desa yang dapat bermanfaat untuk bersama," katanya.
Dia mengharapkan masuknya listrik di daerah - daerah ini menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi dan pendidikan sehingga dapat memajukan wilayah tersebut.
Iman juga menyampaikan usaha-usaha komunikasi yang harus ditingkatkan saat pembangunan jaringan listrik desa di Sumba agar perijinan untuk pembangunan jaringan listrik ini berjalan lancar.
Hal itu seperti kontur tanah yang bebatuan menjadi tantangan yang harus diselesaikan dan setelah jaringan selesai dibangun ia berharap antusias masyarakat untuk melakukan permohonan pasang baru tinggi.
"Kami mengharapkan secara keseluruhan dari pemerintah, masyarakat dan mitra PLN bisa terus berkolaborasi dalam upaya-upaya percepatan pembangunan jaringan listrik desa untuk meningkatkan Rasio Desa Berlistrik dan Rasio Elektrifikasi di Tanah Marapu," ujar dia.
Lebih lanjut, kata dia, total aset jaringan yang telah dibangun di Pulau Sumba adalah 81,07 kms JTM; 182,27 kms JTR dan 27 Gardu distribusi untuk melayani 22 Desa, 18 Dusun dengan 6.828 calon pelanggan yang berada di seluruh wilayah Pulau Sumba.
Jumlah itu melebihi jumlah realisasi desa dan dusun yang menyala tahun 2022 yang hanya 15 Desa dan 13 Dusun, tren positif ini akan terus dipertahankan oleh PLN UP2K Sumba.
Kepala Desa Tandula Jangga, Martinus Bidi Hunggar mengucapkan banyak terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang terlibat terutama PLN UP2K Sumba yang berhasil membangun jaringan listrik di Desa Tandula Jangga.
Baca juga: Pemkab Manggarai Barat apresiasi PLN bangun internet desa
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada seluruh pihak yang terlibat, sejak April 2023 kami mengajukan permohonan pembangunan jaringan listrik ke PLN UP2K Sumba hingga saat ini September 2023 sudah selesai pembangunan dan minggu ini Desa kami sudah bisa terang,” ucap Martinus.
Baca juga: Srikandi PLN NTT ajak generasi muda percaya diri lewat Goes To Campus
Manajer PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Sumba, A Iman Krismanto dalam keterangannya di Kupang, Selasa, (28/11/2023) mengatakan bahwa upaya menerangi 22 desa dan 18 dusun itu bagian dari komitmen PLN untuk membangun infrastruktur kelistrikan guna meningkatkan rasio desa berlistrik dan rasio elektrifikasi.
"Terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan, pemda dan seluruh perangkat sampai ke tingkat desa serta masyarakat yang telah menyukseskan pekerjaan jaringan listrik desa yang dapat bermanfaat untuk bersama," katanya.
Dia mengharapkan masuknya listrik di daerah - daerah ini menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi dan pendidikan sehingga dapat memajukan wilayah tersebut.
Iman juga menyampaikan usaha-usaha komunikasi yang harus ditingkatkan saat pembangunan jaringan listrik desa di Sumba agar perijinan untuk pembangunan jaringan listrik ini berjalan lancar.
Hal itu seperti kontur tanah yang bebatuan menjadi tantangan yang harus diselesaikan dan setelah jaringan selesai dibangun ia berharap antusias masyarakat untuk melakukan permohonan pasang baru tinggi.
"Kami mengharapkan secara keseluruhan dari pemerintah, masyarakat dan mitra PLN bisa terus berkolaborasi dalam upaya-upaya percepatan pembangunan jaringan listrik desa untuk meningkatkan Rasio Desa Berlistrik dan Rasio Elektrifikasi di Tanah Marapu," ujar dia.
Lebih lanjut, kata dia, total aset jaringan yang telah dibangun di Pulau Sumba adalah 81,07 kms JTM; 182,27 kms JTR dan 27 Gardu distribusi untuk melayani 22 Desa, 18 Dusun dengan 6.828 calon pelanggan yang berada di seluruh wilayah Pulau Sumba.
Jumlah itu melebihi jumlah realisasi desa dan dusun yang menyala tahun 2022 yang hanya 15 Desa dan 13 Dusun, tren positif ini akan terus dipertahankan oleh PLN UP2K Sumba.
Kepala Desa Tandula Jangga, Martinus Bidi Hunggar mengucapkan banyak terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang terlibat terutama PLN UP2K Sumba yang berhasil membangun jaringan listrik di Desa Tandula Jangga.
Baca juga: Pemkab Manggarai Barat apresiasi PLN bangun internet desa
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada seluruh pihak yang terlibat, sejak April 2023 kami mengajukan permohonan pembangunan jaringan listrik ke PLN UP2K Sumba hingga saat ini September 2023 sudah selesai pembangunan dan minggu ini Desa kami sudah bisa terang,” ucap Martinus.
Baca juga: Srikandi PLN NTT ajak generasi muda percaya diri lewat Goes To Campus