Kupang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Ayodhia G.L. Kalake mengatakan mengkonsumsi ikan yang dilakukan secara teratur dapat membantu mengatasi stunting karena kandungan gizi pada ikan memiliki manfaat yang besar bagi ibu-ibu hamil.
"Mengonsumsi ikan sangat baik untuk kebutuhan asupan gizi bagi ibu hamil maupun menyusui dalam membentuk perkembangan otak anak-anak termasuk remaja dan lanjut usia" kata Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G.L. Kalake dalam keterangan yang diterima di Kupang, Sabtu, (2/12/2023) dalam rangka peringatan hari ikan nasional.
Ia mengatakan ikan sebagai sumber bahan pangan sehat juga berperan mengurangi beban penyakit degeneratif sehingga dapat mewujudkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik dan produktifitas meningkat.
Menurut dia peringatan Hari Ikan Nasional pada 2023 menjadi daya dorong bagi masyarakat di provinsi berbasis kepulauan ini untuk lebih banyak mengkonsumsi ikan.
"Kami berharap generasi NTT ke depan merupakan generasi yang sehat, kuat, cerdas dan berakhlak baik, dengan terus meningkatkan konsumsi ikan sebagai investasi gizi generasi mendatang,” kata Ayodhia.
Menurut dia sebagian tubuh ikan yang dikonsumsi berguna bagi kesehatan manusia, seperti kepala dan mata, mengandung polysacharida yang berfungsi untuk mengontrol aliran darah, tulang dan duri, mengandung kalsium dan kolagen yang berfungsi untuk membantu pertumbuhan tulang dan gigi.
Sementara kandungan minyak ikan sangat penting untuk pertumbuhan otak serta perkembangan retina mata, daging, mengandung protein dan vitamin yang berguna untuk pertumbuhan dan ketahanan tubuh.
Sedangkan kulit ikan mengandung vitamin A dan B2 yang bermanfaat untuk kesehatan mata dan kekebalan tubuh dan perut mengandung lemak omega 3 yang berfungsi untuk mencegah penyempitan pembuluh darah dan menurunkan kolesterol.
Baca juga: DKP NTT sampaikan dua permintaan ke Pj Gubernur NTT
"Kami berharap warga NTT agar selalu mengonsumsi ikan sehingga bisa membantu menurunkan angka stunting," kata Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G.L. Kalake.
Baca juga: Pj. Gubernur NTT minta penjabat bupati fokus tangani kemiskinan ekstrem
Sementara itu berdasarkan laporan data e-PPGBM kabupaten/kota bahwa kondisi perkembangan stunting di NTT sejak tahun 2019 sampai 2023 terus terjadi penurunan yang cukup signifikan, yaitu angka stunting pada 2019 tercatat ada 91.120 anak, dan hingga pada 2023 turun menjadi 15,2 persen atau 63.804 anak stunting.
"Mengonsumsi ikan sangat baik untuk kebutuhan asupan gizi bagi ibu hamil maupun menyusui dalam membentuk perkembangan otak anak-anak termasuk remaja dan lanjut usia" kata Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G.L. Kalake dalam keterangan yang diterima di Kupang, Sabtu, (2/12/2023) dalam rangka peringatan hari ikan nasional.
Ia mengatakan ikan sebagai sumber bahan pangan sehat juga berperan mengurangi beban penyakit degeneratif sehingga dapat mewujudkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik dan produktifitas meningkat.
Menurut dia peringatan Hari Ikan Nasional pada 2023 menjadi daya dorong bagi masyarakat di provinsi berbasis kepulauan ini untuk lebih banyak mengkonsumsi ikan.
"Kami berharap generasi NTT ke depan merupakan generasi yang sehat, kuat, cerdas dan berakhlak baik, dengan terus meningkatkan konsumsi ikan sebagai investasi gizi generasi mendatang,” kata Ayodhia.
Menurut dia sebagian tubuh ikan yang dikonsumsi berguna bagi kesehatan manusia, seperti kepala dan mata, mengandung polysacharida yang berfungsi untuk mengontrol aliran darah, tulang dan duri, mengandung kalsium dan kolagen yang berfungsi untuk membantu pertumbuhan tulang dan gigi.
Sementara kandungan minyak ikan sangat penting untuk pertumbuhan otak serta perkembangan retina mata, daging, mengandung protein dan vitamin yang berguna untuk pertumbuhan dan ketahanan tubuh.
Sedangkan kulit ikan mengandung vitamin A dan B2 yang bermanfaat untuk kesehatan mata dan kekebalan tubuh dan perut mengandung lemak omega 3 yang berfungsi untuk mencegah penyempitan pembuluh darah dan menurunkan kolesterol.
Baca juga: DKP NTT sampaikan dua permintaan ke Pj Gubernur NTT
"Kami berharap warga NTT agar selalu mengonsumsi ikan sehingga bisa membantu menurunkan angka stunting," kata Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G.L. Kalake.
Baca juga: Pj. Gubernur NTT minta penjabat bupati fokus tangani kemiskinan ekstrem
Sementara itu berdasarkan laporan data e-PPGBM kabupaten/kota bahwa kondisi perkembangan stunting di NTT sejak tahun 2019 sampai 2023 terus terjadi penurunan yang cukup signifikan, yaitu angka stunting pada 2019 tercatat ada 91.120 anak, dan hingga pada 2023 turun menjadi 15,2 persen atau 63.804 anak stunting.