Kupang (ANTARA) - Citi Indonesia dan Plan Indonesia meluncurkan program ketahanan pangan bagi anak muda atau Youth-Led Agri-Food (YLA) di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), guna memberdayakan kaum muda di daerah tersebut untuk mengatasi stunting.
“Tahun ini kami sasar 400 petani muda, sebagian besar perempuan pada 25 desa di Kabupaten Timor Tengah Selatan,” kata Resource Mobilization Direktur Plan Indonesia Linda Sukandar di Desa Noinbila, Kecamatan Mollo Selatan, Jumat, (1/3/2024).
Dia mengatakan program tersebut akan berlangsung sampai tahun 2025 dan Plan Indonesia akan memberikan pelatihan kepada ratusan petani muda di kabupaten Timor Tengah Selatan.
Pelatihan tersebut mencakup metode pertanian dan peternakan yang berkelanjutan untuk memberikan kaum muda pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk merintis usaha suplai makanan yang ramah lingkungan.
Dia menambahkan program Youth-Led Agri-Food bertujuan meningkatkan ketersediaan pangan dan kualitas hidup bagi masyarakat setempat, meningkatkan kemampuan petani muda dalam menghasilkan produk pertanian pangan yang sehat, sekaligus membantu mengurangi masalah stunting di Timor Tengah Selatan.
Selain itu Plan Indonesia beserta mitra berkomitmen mendukung optimalisasi lahan yang kurang produktif agar para petani muda dapat memperpendek tahapan produksi pangan, sehingga lebih mudah dijangkau oleh masyarakat setempat.
Dia menambahkan Plan Indonesia memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di Kabupaten Timor Tengah Selatan, termasuk di Soe, untuk memperbaiki tingkat kehidupan mereka.
“Melalui dukungan dari Citi Foundation, kami bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup, memperkuat kapasitas ekonomi petani muda, khususnya perempuan, di wilayah Timor Tengah Selatan,” ujarnya.
Pihaknya telah bekerja sama dengan para ahli dari perguruan tinggi setempat dan komite Green Skill, sehingga kaum muda di Soe bisa memimpin perkembangan hidup sehat, berkontribusi terhadap penghasilan dan perekonomian keluarganya.
Program ketahanan pangan ini sendiri, lanjutnya, sudah berjalan sejak tahun 2022 dan tahun ini kembali dilanjutkan dengan pendanaan yang berbeda.
Country Head of Public Affairs Citi Indonesia Puni Ayu Anjungsari mengatakan Citi berkomitmen untuk berkontribusi aktif pada masyarakat.
Program Youth-Led Agri-Food, lanjutnya, sejalan dengan peta jalan Pemerintah Indonesia untuk mencapai ketahanan pangan Indonesia yang berkelanjutan pada tahun 2025 dan mengurangi prevalensi stunting hingga 14 persen pada tahun 2024.
Baca juga: Artikel - Mencermati fenomena dan dinamika perkawinan anak di Tanah Air
Baca juga: Plan bantu bangun jaringan air bersih untuk warga Fatukopa, TTS
“Melalui program ini kami akan membantu membangun sistem pangan yang lebih tangguh dengan memperkuat kapasitas kaum muda di So’e, Timor Tengah Selatan, untuk menghasilkan pangan yang berkelanjutan, bergizi, sekaligus meningkatkan kapasitas ekonomi petani muda di So'e,” ujarnya.
Baca juga: Plan bantu korban bencana alam di NTT
“Tahun ini kami sasar 400 petani muda, sebagian besar perempuan pada 25 desa di Kabupaten Timor Tengah Selatan,” kata Resource Mobilization Direktur Plan Indonesia Linda Sukandar di Desa Noinbila, Kecamatan Mollo Selatan, Jumat, (1/3/2024).
Dia mengatakan program tersebut akan berlangsung sampai tahun 2025 dan Plan Indonesia akan memberikan pelatihan kepada ratusan petani muda di kabupaten Timor Tengah Selatan.
Pelatihan tersebut mencakup metode pertanian dan peternakan yang berkelanjutan untuk memberikan kaum muda pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk merintis usaha suplai makanan yang ramah lingkungan.
Dia menambahkan program Youth-Led Agri-Food bertujuan meningkatkan ketersediaan pangan dan kualitas hidup bagi masyarakat setempat, meningkatkan kemampuan petani muda dalam menghasilkan produk pertanian pangan yang sehat, sekaligus membantu mengurangi masalah stunting di Timor Tengah Selatan.
Selain itu Plan Indonesia beserta mitra berkomitmen mendukung optimalisasi lahan yang kurang produktif agar para petani muda dapat memperpendek tahapan produksi pangan, sehingga lebih mudah dijangkau oleh masyarakat setempat.
Dia menambahkan Plan Indonesia memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di Kabupaten Timor Tengah Selatan, termasuk di Soe, untuk memperbaiki tingkat kehidupan mereka.
“Melalui dukungan dari Citi Foundation, kami bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup, memperkuat kapasitas ekonomi petani muda, khususnya perempuan, di wilayah Timor Tengah Selatan,” ujarnya.
Pihaknya telah bekerja sama dengan para ahli dari perguruan tinggi setempat dan komite Green Skill, sehingga kaum muda di Soe bisa memimpin perkembangan hidup sehat, berkontribusi terhadap penghasilan dan perekonomian keluarganya.
Program ketahanan pangan ini sendiri, lanjutnya, sudah berjalan sejak tahun 2022 dan tahun ini kembali dilanjutkan dengan pendanaan yang berbeda.
Country Head of Public Affairs Citi Indonesia Puni Ayu Anjungsari mengatakan Citi berkomitmen untuk berkontribusi aktif pada masyarakat.
Program Youth-Led Agri-Food, lanjutnya, sejalan dengan peta jalan Pemerintah Indonesia untuk mencapai ketahanan pangan Indonesia yang berkelanjutan pada tahun 2025 dan mengurangi prevalensi stunting hingga 14 persen pada tahun 2024.
Baca juga: Artikel - Mencermati fenomena dan dinamika perkawinan anak di Tanah Air
Baca juga: Plan bantu bangun jaringan air bersih untuk warga Fatukopa, TTS
“Melalui program ini kami akan membantu membangun sistem pangan yang lebih tangguh dengan memperkuat kapasitas kaum muda di So’e, Timor Tengah Selatan, untuk menghasilkan pangan yang berkelanjutan, bergizi, sekaligus meningkatkan kapasitas ekonomi petani muda di So'e,” ujarnya.
Baca juga: Plan bantu korban bencana alam di NTT