Kupang (ANTARA) -
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat kejadian angin kencang dan abrasi pantai akibat cuaca ekstrem menyebabkan kerusakan rumah warga di empat kecamatan.
 
"Tiga kejadian angin kencang dan satu abrasi dan sudah dilakukan penanganan darurat berupa distribusi logistik," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Ende Yulius Riwu saat dihubungi dari Kupang, Kamis, (14/3/2024).
 
Ia merinci angin kencang dan hujan deras terjadi pada Senin (11/3) di Desa Ngalupolo, Kecamatan Ndona yang menyebabkan empat rumah warga mengalami kerusakan.
 
Selanjutnya, angin kencang dan hujan deras juga menyebabkan kerusakan rumah warga di Kelurahan Mbongawani, Kecamatan Ende Selatan, dan Kelurahan Potulando, Kecamatan Ende Tengah.
 
"Hari ini kami turun pendataan dan distribusi logistik," ucap Yulius.
 
Ia menuturkan gelombang pantai yang besar menyebabkan abrasi pantai dan merusak tujuh unit rumah warga di Desa Maubasa, Kecamatan Ndori, Rabu (13/3).
 
Ia menyebut tidak ada korban jiwa dari laporan yang diterima oleh BPBD Kabupaten Ende tersebut.
 
Upaya penanganan darurat yang telah dilakukan BPBD Kabupaten Ende saat ini adalah pendistribusian logistik berupa beras, mi instan, telur, dan perlengkapan kebutuhan lain.
 
Pendistribusian logistik akan menyesuaikan dengan jumlah data warga terdampak yang masih didata hingga kini.
 
Untuk meningkatkan kewaspadaan saat cuaca ekstrem ini, Yulius mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam beraktivitas.
 
Pihak BPBD Kabupaten Ende telah meneruskan informasi peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kepada para camat untuk diteruskan kepada masyarakat.
 
Ia juga mengimbau para pengendara yang melintasi jalur Trans Flores untuk waspada dengan hujan angin yang bisa menyebabkan pohon tumbang.
 
"Waspada longsor karena curah hujan cukup tinggi," ucap Yulius.

Baca juga: Di Kabupaten Kupang tim gabungan evakuasi ibu hamil yang hendak bersalin melewati sungai
Baca juga: BPBD Sumba Timur data wilayah terdampak bencana cuaca ekstrem
Baca juga: BPBD Malaka sebut tiga kecamatan terdampak banjir akibat cuaca ekstrem

Pewarta : Fransiska Mariana Nuka
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024