Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Geofisika, dan Klimatologi (BMKG) mengingatkan adanya Suspect Area di bagian barat Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), dapat berpotensi menjadi siklon tropis dalam tiga hari ke depan.
“Suspect Area ini berpotensi menjadi siklon tropis yang menyebabkan pertemuan dan belokan angin sehingga akan terjadi peningkatan potensi curah hujan di wilayah NTT,” kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Sti Nenotek, di Kupang, Senin, (6/1).
Ia mengatakan Suspect Area ini terpantau di bagian barat Pulau Sumba atau di wilayah perairan selatan Nusa Tenggara Barat.
“Potensi Suspect Area ini menjadi siklon tropis dalam 24 sampai 72 jam ke depan. Namun, dalam kategori rendah,” ujar Sti.
Suspect Area tersebut, kata dia, cenderung bergerak ke arah barat-barat daya di perairan selatan NTB hingga Bali.
Selain itu, ia juga menginformasikan bahwa telah terpantau aktifnya Monsun Asia dan fenomena La Nina lemah di wilayah Indonesia termasuk NTT.
“Sehingga berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di NTT,” kata Sti.
Sehubungan dengan potensi fenomena alam ini, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini khusus hingga Selasa (7/1) berupa potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah kepulauan NTT.
Sti juga meminta masyarakat agar selalu waspada pada awal musim hujan, karena kondisi ini dapat menimbulkan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
“Masyarakat dapat mengikuti informasi terbaru dengan mengunduh aplikasi INFO BMKG di Appstore dan Playstore atau memantau di situs web BMKG,” ujar Sti.
Baca juga: Cuaca ekstrem di Inggris, ribuan rumah tanpa listrik
Baca juga: Dua maskapai batal mendarat di Kupang akibat cuaca buruk