Kupang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur mengantisipasi terjadinya unjuk rasa penolakan hasil penetapan pemilu serta euforia kemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden serta caleg seusai penetapan hasil Pemilu 2024 yang terpusat di Jakarta pada Rabu (20/3).
“Yang kita antisipasi saat ini jangan sampai ada unjuk rasa penolakan hasil pemilu serta adanya euforia kemenangan tanpa izin yang dilakukan oleh para pendukung," kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol. Ariasandy di Kupang, Selasa, (19/3/2024).
Dia mengatakan hal ini menanggapi kesiapan personel Polda NTT yang tergabung dalam Satgas Pemilu 2024 untuk menjaga keamanan dan ketertiban menjelang penetapan hasil Pemilu 2024 oleh KPU di Jakarta nanti.
Mantan Kapolres Timor Tengah Selatan (TTS) itu mengatakan bahwa sejumlah titik yang menjadi fokus pengamanan mereka adalah kantor KPU Kota Kupang dan KPU Provinsi NTT serta Bawaslu.
Selain sejumlah kantor tersebut, dia juga menyebutkan kantor sejumlah partai politik juga akan ditempatkan personel untuk menjaga, guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Dia menambahkan bahwa secara umum jumlah personel yang dikerahkan untuk pengamanan jelang dan seusai penetapan hasil Pemilu 2024 mencapai 1.952 personel.
Jumlah tersebut kata dia sudah bertugas sejak satgas Pemilu 2024 dibentuk di Mapolda Nusa Tenggara Timur. Dan sudah menjalankan tugasnya selama tahapan pelaksanaan pemilu.
Untuk menjaga agar tidak ada hal-hal yang terjadi saat seusai penetapan Pemilu 2024, pihaknya juga memanfaatkan potensi bhabinkamtibmas di seluruh wilayah untuk menginformasikan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dengan hal-hal yang berujung pada konflik.
Baca juga: Polisi imbau tak ada konvoi setelah penetapan hasil Pemilu 2024
"Jadi tugas bhabinkamtibmas di sini sangat penting, memberitahukan kepada masyarakat di wilayah tugasnya agar tidak terpengaruh dengan informasi yang berpotensi hoaks dan lainnya," ujar dia.
Baca juga: KPU: Tak ada niat mundurkan penetapan hasil Pemilu 2024
Baca juga: Polresta Kupang Kota siaga menjelang penetapan hasil pemilu oleh KPU
Dia berharap agar masyarakat NTT tetap menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya masing-masing agar kondisi keamanan di NTT yang sudah kondusif tetap terjaga.
“Yang kita antisipasi saat ini jangan sampai ada unjuk rasa penolakan hasil pemilu serta adanya euforia kemenangan tanpa izin yang dilakukan oleh para pendukung," kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol. Ariasandy di Kupang, Selasa, (19/3/2024).
Dia mengatakan hal ini menanggapi kesiapan personel Polda NTT yang tergabung dalam Satgas Pemilu 2024 untuk menjaga keamanan dan ketertiban menjelang penetapan hasil Pemilu 2024 oleh KPU di Jakarta nanti.
Mantan Kapolres Timor Tengah Selatan (TTS) itu mengatakan bahwa sejumlah titik yang menjadi fokus pengamanan mereka adalah kantor KPU Kota Kupang dan KPU Provinsi NTT serta Bawaslu.
Selain sejumlah kantor tersebut, dia juga menyebutkan kantor sejumlah partai politik juga akan ditempatkan personel untuk menjaga, guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Dia menambahkan bahwa secara umum jumlah personel yang dikerahkan untuk pengamanan jelang dan seusai penetapan hasil Pemilu 2024 mencapai 1.952 personel.
Jumlah tersebut kata dia sudah bertugas sejak satgas Pemilu 2024 dibentuk di Mapolda Nusa Tenggara Timur. Dan sudah menjalankan tugasnya selama tahapan pelaksanaan pemilu.
Untuk menjaga agar tidak ada hal-hal yang terjadi saat seusai penetapan Pemilu 2024, pihaknya juga memanfaatkan potensi bhabinkamtibmas di seluruh wilayah untuk menginformasikan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dengan hal-hal yang berujung pada konflik.
Baca juga: Polisi imbau tak ada konvoi setelah penetapan hasil Pemilu 2024
"Jadi tugas bhabinkamtibmas di sini sangat penting, memberitahukan kepada masyarakat di wilayah tugasnya agar tidak terpengaruh dengan informasi yang berpotensi hoaks dan lainnya," ujar dia.
Baca juga: KPU: Tak ada niat mundurkan penetapan hasil Pemilu 2024
Baca juga: Polresta Kupang Kota siaga menjelang penetapan hasil pemilu oleh KPU
Dia berharap agar masyarakat NTT tetap menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya masing-masing agar kondisi keamanan di NTT yang sudah kondusif tetap terjaga.